Banten Geger Aliran Sesat Kerajaan Ubur-ubur

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 13 Agustus 2018 19:02
Banten Geger Aliran Sesat Kerajaan Ubur-ubur
Aliran ini punya misi mencairkan sejumlah uang di dalam dan luar negeri.

Dream - Masyarakat Serang, Banten digemparkan oleh sekelompok orang yang menggabungkan diri dalam wadah Kerajaan Ubur-ubur. Diduga, kelompok pimpinan Rudi dan istrinya, Aisyah itu menyebarkan aliran sesat.

Menanggapi keresahan warga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang bersama Polres Serang menggelar mediasi dengan mendatangi rumah yang diduga menjadi pusat kegiatan Kerajaan Ubur-ubur.

Di rumah yang terletak di Kampung Sayabulu, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang ini, terdapat delapan orang yang diduga pengikut kelompok itu.

Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tajudin, mengatakan dari hasil mediasi pihaknya berkesimpulan kelompok ini berusaha menyebarkan aliran sesat.

Dari hasil mediasi diketahui, penganut aliran Kerajaan Ubur-ubur ini meyakini Nabi Muhammad SAW adalah seorang wanita. Tak cuma itu, kalimat syahadat yang diucapkan juga diduga salah.

" Kesimpulan kami dia bukan Islam. Dia menyebarkan atas nama Alquran ini sudah meresahkan, kalau seperti itu Islam sudah ternodai," ujar Amas, dikutip dari bantennews.co.id, Senin 13 Agustus 2018.

 

1 dari 2 halaman

Mengaku Sebagai Ratu Kidul

Mengaku Sebagai Ratu Kidul © Dream

Dream - Amas mengatakan, salah satu pimpinan Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah, mengaku sebagai Ratu Kidul. Wanita itu, kata Amas, menyatakan diri sebagai penganut Sunda Wiwitan juga mengakui Allah SWT dan Alquran.

Selain itu, terang Amas, Aisyah menyebut Allah memiliki makam seperti petilasan. Bahkan wanita itu percaya Muhammad adalah perempuan.

Mediasi MUI dengan penganut Kerajaan Ubur-ubur

" Yang paling lucu, adalah kenapa kita mencium Hajar Aswad karena Hajar Aswad seperti kelamin perempuan, dan Kabah bukan kiblat tapi tempat pemujaan," kata Amas.

 

2 dari 2 halaman

Misi Mencairkan Uang Gaib

Misi Mencairkan Uang Gaib © Dream

Dream - Selanjutnya, terang Amas, Aisyah juga mengatakan Kerajaan Ubur-ubur yang dia pimpin punya misi mencairkan uang baik di dalam maupun luar negeri. Uang itu bakal ditarik dari dua rekening.

" Yang di luar negeri rekeningnya atas nama Maryam dan di dalam negeri atas nama Muhammad," kata Amas.

Ketua RT setempat, Surya Mihardha, mengatakan warganya banyak mengeluhkan kegiatan keagamaan di rumah yang ditempati Aisyah dan suaminya.

Selama dua tahun, pasangan itu menempati rumah tersebut bersama delapan orang anggotanya.

" Pengikutnya bukan orang Serang, tapi orang Jawa Timur, Jawa Tengah," ucap Surya.

(ism, Sumber: Bantennews.co.id)

Mediasi MUI dengan penganut Kerajaan Ubur-ubur

Beri Komentar