Dream - Petugas Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar mengungkap kekesalannya gagal memadamkan kebakaran sebuah gereja akibat alat mereka tak memadai. Sandi mengaku menangis melihat kejadian ini. Kondisi inilah yang ia dan teman-temannya khawatirkan selama ini.
Dalam sebuah video, Sandi menceritakan bahwa unit pemadam dengan kapasitas 8.000 liter tidak dapat masuk dalam gang sempit.
Sementara unit dari UPT lain belum datang. Petugas juga terkendala mesin pompa yang sempat mati selama 20 menit.
" Untuk pejabat, muka saya masih cemong. Buktinya ke masyarakat satu gereja habis. Untuk masyarakat Kristen di Depok, saya mohon maaf. Teman-teman saya yang muslim padamin, saya juga madamin Pak," kata Sandi, Rabu 24 Juli 2024.
Sandi menuturkan, dia dan teman-temannya sudah berusaha untuk memadamkan api. Namun karena kendala yang dihadapi, gereja dengan cepat terbakar api.
" Mobil unit ini, warga saksinya karena mobil 1.000 liter masih perawatan, enggak bisa dipakai. Mobil unit 8.000 liter lagi diusahakan anak-anak karena nggak bisa nyedot," ungkapnya.
Sandi mengaku sudah meminta bantuan dari UPT lain akan terlambat. Pasalnya hal itu akan memakan waktu untuk tiba di lokasi.
" Kalau dibilang bapak butuh bantuan UPT lain, itu terhambat Pak, jadi terhambat Pak, jadi lama makan waktu. Akhirnya satu gereja habis Pak. Yang pada awalnya harusnya mungkin bisa kami selamatkan Pak," ujarnya.
Sandi meminta agar pemangku kebijakan membuka hati setelah melihat kejadian semalam. Dia juga menyinggung ucapan Wakil Wali Kota Depok yang menyebutnya tidak memiliki etika.
" Pakai hati Anda Pak. Untuk Bapak wakil yang nyalahin saya, bilang saya enggak ada etika, saya sudah bicarakan loh Pak semenjak saya viral, dan ini buktinya Pak, Yang Kuasa kasih lihat loh pak, masyarakat ngasih lihat. Untuk masyarakat Kota Depok saya minta maaf,” katanya.
Diketahui pada Selasa, 23 Juli 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, Gereja Sidang Tuhan Jemaat Agape Ministry di Jalan Raya Bogor, Depok terbakar. Sempat terdengar ledakan dalam kebakaran itu.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok mengalami kendala pada mesin Power Take Off (PTO).
Komandan Regu UPT DPKP Cimanggis Johan Yakub mengatakan, dari UPT DPKP Cimanggis langsung menuju lokasi. Dari UPT CImanggis dikerahkan dua unit mobil pompa, 3.500 dan 8.000 liter.
" Sesampainya di lokasi, kami langsung melakukan pemadaman terhadap api yang sudah membakar gereja dan sempat terdengar ledakan satu kali dari area dapur gereja," kata Johan.
Saat melakukan pemadaman api, kendaraan milik UPT DPKP Cimanggis mengalami kendala pada mobil 1.000 liter, yakni PTO yang tidak berfungsi. Kemudian, datang bantuan dari UPT DPKP Pos Merdeka, Mako DPKP Kota Depok sehingga api dapat dikendalikan untuk dipadamkan.
" Tadi saat kejadian gerakan angin ke arah utara sehingga tidak menyambar rumah yang berdekatan dengan gereja,” ujarnya.
Terkait dengan PTO yang terkendala, Johan mengungkapkan, PTO mobil pemadam milik UPT DPKP Cimanggis tidak dapat difungsikan.
Untuk mempercepat melakukan penanganan, pihaknya memfungsikan PTO pada mobil pemadam unit 8.000 liter dengan melakukan sambungan selang untuk mendorong air dari mobil pemadam ke bangunan gereja yang terbakar.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN