Gugup Diminta Hakim, Polisi Apes Malah Tarik Pengunci Granat

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 13 April 2016 06:28
Gugup Diminta Hakim, Polisi Apes Malah Tarik Pengunci Granat
Alhasil, bom yang belum dimodifikasi itu....

Dream - Lima orang mengalami luka akibat ledakan granat di ruang pengadilan di Karachi, Pakistan. Ledakan terjadi akibat ulah seorang polisi kikuk.

Awalnya, Hakim Pengadilan Anti-Terorisme Karachi meminta seorang polisi menunjukkan cara meledakkan granat. Sang polisi menuruti permintaan sang hakim, namun dalam keadaan gugup.

Polisi tersebut berniat menjelaskan cara kerja granat. Alih berbicara, polisi gugup tersebut tanpa sadar malah membuka pin pengaman granat.

Alhasil, granat itu meledak di dalam ruang sidang. Kelima korban itu yaitu polisi penarik pin granat, hakim, dua polisi, dan seorang panitera pengadilan. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Akibatnya, proses persidangan terpaksa harus dihentikan untuk sementara waktu. Granat tersebut diketahui telah mengalami modifikasi dan digunakan sebagai barang bukti di pengadilan.

Rupanya, granat tersebut tidak dijinakkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bukti.

Polisi segera merangsek masuk ke ruang sidang begitu mendengar ledakan. Mereka khawatir ledakan itu merupakan serangan dari teroris.

Polisi yang bertanggung jawab atas ledakan ini akan mendapat hukuman setelah dia dinyatakan sembuh.

Sumber: mirror.co.uk

Beri Komentar