Greysia Polii / Apriyani Rahayu (Badmintonindonesia.org)
Dream - Pebulu tangkis putri Indonesia, Greysia Polii, hari ini berhasil mencetak rekor bagi Indonesia. Gresysia bersama Apriyani Rahayu menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Tak hanya itu, Greysia / Apriyani menjadi duet putri pertama Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade. Sejak Olimpiade 1992, medali emas partai Ganda Putri diraih negara lain seperti Korea Selatan, China, dan Jepang.
Ternyata, Greysia juga mencatat rekor lain. Dia menjadi atlet bulu tangkis perempuan tertua peraih medali emas Olimpiade.
Merujuk pada akun @BadmintonTalk, saat meraih emas hari ini, Greysia berusia 33 tahun 356 hari. Rekor sebelumnya dipegang atlet China, Zhang Ning di Olimpiade Beijing 2008 pada usia kala itu 33 tahun 89 hari.
(Baca: Cetak Sejarah! Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020)
Meski demikian, prestasi Greysia tetap harus diacungi jempol. Dia telah menorehkan prestasi terbaiknya dan membuat bangga Indonesia.
BREAKING!
Greysia Polii #INA (33y 356 d) has become the oldest #Badminton Olympic #Gold medalist!
She broke the previous record, Zhang Ning #CHN (33y 89d) in Beijing 2008
Age is just a number!
Greysia is also now the oldest female medalist!#Tokyo2020 #BadmintalkTokyo2020 pic.twitter.com/KpX1BadXoa— Badminton Talk (@BadmintonTalk)August 2, 2021
Dengan andilnya, Greysia juga turut membawa rekor untuk Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang meriah medali emas di ajang Olimpiade 2020 Tokyo.
Berkat perjuangannya, peringkat Indonesia di daftar peraih medali Olimpiade melesat ke posisi 34 dunia bersama Denmark.
(Baca: Indonesia Negara Asia Tenggara Pertama Raih Medali Emas Olimpiade 2020 Tokyo)
Dream - Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 setelah menekuk ganda China, Chen Qingchen/Jia Yifan, di laga final bulutangkis, Senin 2 Agustus 2021. Mereka menang dua set langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Dengan capaian itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu telah mencatatkan sejarah baru bagi dunia bulurangkis Indonesia. Mereka merupakan ganda wanita pertama yang berhasil menggondol emas di ajang Olimpiade.
Kedua pasangan bertarung dengan ketat. Namun Greysia Polii/Apriyani Rahayu mengawali pertandingan lebih baik dengan keunggulan 3-1 kemudian. Mereka menutup interval dengan skor 11-8.
Chen Qingchen/Jia Yifan tak tinggal diam, mereka sempat menyamakan kedudukan 11-11. Meski demikian, Greysia/Apriyani kembali menjauh 16-12. Pasangan China semppat mencetak empat poin berturut-turut hingga skor menjadi 18-19. Tapi, Greysia/Apriyani bisa menutup gim pertama berkat kemenangan 21-19.
Gim ke dua, Greysia/Apriyani sedikit mengubah strategi. Mereka mengajak pasangan China memainkan rally panjang. Ganda China pun beberapa kali membuat kesalahan. Greysia/Apriyani langsung buka gap lebar 8-4.
Greysia/Apriyani bahkan menutup interval berkat skor 11-7. Di set kedua, reli terus terjadi. Bahkan Apriyani sampai harus berganti raket di tengah reli akibat senar terputus.
Mereka melebarkan jarak menjadi 19-10. Ganda China berusaha mengejar, namun Greysia/Apriyani mampu menutup gim ke dua dengan skor 21-15.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib