Gunung Es Berukuran 4.000 Km Tercabut dari Akarnya, Begini Penampakannya

Gunung Es Berukuran 4.000 Km Tercabut dari Akarnya, Begini Penampakannya

© Ini merupakan konsekuensi yang mungkin timbul jika sisa-sisa gunung es tersebut melewati wilayah laut. 2023 Foto/Pixabay

Ini merupakan konsekuensi yang mungkin timbul jika sisa-sisa gunung es tersebut melewati wilayah laut.

A23a, gunung es terbesar di dunia dengan panjang 4.000 km, akan mengalami pergerakan menuju lautan terbuka setelah 40 tahun menempel di dasar laut.

Gunung es ini, yang dijuluki sebagai " monster berg," memiliki ketebalan sekitar 400 meter dan luas permukaan empat kali lipat dari kota New York, seperti dilaporkan oleh Science Alert dan NPR.

“Secara keseluruhan gunung es A23a itu setara dengan satu triliun ton es. Sehingga sulit untuk memahami seberapa besar dan luasnya bongkahan es ini,”

jelas Ted Scambos, Ilmuwan dan peneliti senior, University of Colorado Boulder.

Dalam berita tentang pergerakan gunung es dari lokasi awalnya, satelit Copernicus Sentinel-1 milik European Space Agency (ESA) segera memantau pergerakannya.

Setelah diselidiki, terungkap bahwa gunung es ini telah didorong oleh angin dan arus.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa saat ini, A23a bergerak dengan kecepatan sekitar 4,8 km (3 mil) setiap harinya.

Gunung Es Akan Lepas dari Permukaan Tanah

Dengan demikian, ESA menjelaskan bahwa gunung es A23a akan mengecil dan terlepas dari daratan, kemudian mengapung di lautan.

© Ini merupakan konsekuensi yang mungkin timbul jika sisa-sisa gunung es tersebut melewati wilayah laut. 2023 Foto/Pixabay

Para ahli juga memproyeksikan bahwa gunung es dari wilayah Weddell ini kemungkinan besar akan mencapai Iceberg Alley, di bagian Selatan Atlantik.

© Ini merupakan konsekuensi yang mungkin timbul jika sisa-sisa gunung es tersebut melewati wilayah laut. 2023 Foto/Merdeka.com

Tetapi, belum dapat dipastikan sepenuhnya. Menurut Scambos, jika A23a tidak terdampar di perairan dangkal, bisa terbawa hingga ke Afrika atau Samudera Hindia.

“Bongkahan dari A23a bahkan dapat hanyut hampir mengelilingi Bumi, seperti yang terjadi pada beberapa gunung es yang pernah mengalami perpindahan tempat,”

Ted Scambos, Ilmuwan dan peneliti senior, University of Colorado Boulder.

Dapat Merusak Habitat Makhluk Laut

Perpindahan A23a bukan hanya mengejutkan karena ukurannya yang besar, tetapi juga berdampak signifikan, terutama bagi kehidupan laut. Pasalnya, gunung es ini dapat merusak habitat makhluk laut di dasar laut.

"Akan ada banyak kehidupan dan ekosistem laut yang hancur total ketika bongkahan dari gunung ini melewatinya,"