Gurauan Kain Kafan Jadi Kenyataan

Reporter : Puri Yuanita
Senin, 24 Juli 2017 18:01
Gurauan Kain Kafan Jadi Kenyataan
Dia merasa terkejut dan tidak menyangka bahwa gurauan terakhir temannya itu rupanya pertanda ajal.

Dream - Seorang remaja laki-laki sempat bergurau dengan teman-temannya mengenai kain kafan sesaat sebelum kematian menjemputnya akibat tertimpa tembok pagar rumah yang runtuh, malam tadi.

Korban dikenali sebagai Haikal Hanafi Ayob, 17, tinggal di Jalan Melor 2, Taman Guru, Malaysia. Saat itu, Haikal mencoba memanjat tembok pagar lantaran tak ada kunci untuk masuk ke rumahnya.

Saat kejadian, siswa di Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Bandar itu baru saja pulang dari kelas tambahan, kira-kira jam sepuluh pagi.

Namun kejadian baru diketahui ayahnya kira-kira pukul 11.25 malam. Sang ayah mendapati Haikal di bawah reruntuhan tembok tersebut.

1 dari 2 halaman

Tak Pulang-pulang

Tak Pulang-pulang © Dream

Menurut ayahnya, Ayob Ab Karim, 55, biasanya saat dia dan sang istri keluar, Haikal ikut. Namun pada hari kejadian, almarhum tidak ikut dengan mereka karena menghadiri kelas tambahan di sekolah.

" Saya mencari-cari dia juga petang itu. Terpikir kenapa dia tak pulang pulang ke rumah lagi. Namun waktu itu saya berprasangka baik dan berpikir mungkin dia ke rumah rekannya.

" Dia tak juga pulang pulang, lalu saya hubungi temannya. Namun temannya bilang dia telah mengantar Haikal ke rumah jam 10 pagi.

" Ketika hendak keluar mencarinya, saya mulai merasa tak enak hati dan tiba-tiba melihat tembok pagar sebelah rumah yang 'hilang'. Saya kemudian melihat lebih dekat dan saya dapati anak saya sudah berada di bawah reruntuhan pagar tersebut," katanya.

 

 

2 dari 2 halaman

Ternyata Pertanda Ajal

Ternyata Pertanda Ajal © Dream

Ayob menambahkan, setelah itu dia pun menghubungi ambulans dan melapor ke polisi. Pihak rumah sakit pun akhirnya mengatakan bahwa Haikal sudah tiada akibat urat tengkuknya putus.

Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi, Superintendan Ahsmon Bajah, ketika dihubungi pun membenarkan kejadian tersebut. Jenazah Haikal kemudian dikebumikan di Tanah Pemakanan Islam Kampung Makam.

Sementara itu, salah seorang teman yang mengantar almarhum ke rumah sebelum kejadian berkata bahwa Haikal sempat bercanda mengenai kain kafan dengannya. Dia merasa terkejut dan tidak menyangka bahwa gurauan terakhir temannya itu rupanya pertanda ajal.

(Sumber: eberita.org)

Beri Komentar