Sang Guru Meninggal, Murid Menduga Akibat Ilmu Hitam Kiriman Anak Angkat
Dream - Seorang praktisi pengobatan Islami dari Malaysia yang membahasakan dirinya sebagai Tok bercerita tentang almarhum gurunya yang meninggal dunia.
Tok sangat percaya gurunya itu meninggal bukan karena sebab yang wajar, namun akibat diguna-guna oleh orang yang tidak suka dengannya.
Menurut Tok, almarhum gurunya menghadapi pelbagai gangguan sihir. Namun gurunya tetap bertahan sehingga hayatnya berakhir pada usia 62 tahun.
" Dulu setiap kali Tok datang ke rumah dia, pasti menemukan berbagai macam benda sihir. Tok tanya almarhum, 'Ayah, saya rasa ada yang mau celakakan Ayah, ada yang tidak suka Ayah'.
© mStar
" Almarhum cuma tersenyum. Katanya, selagi kita merasa apa yang dikirim itu akan memudaratkan kita, maka mudaratlah. Tapi sekiranya kita yakin yang memudaratkan kita itu adalah Allah, InsyaAllah Allah lindungi kita," kata Tok.
Menurut Tok, gurunya itu sebenarnya sudah lama tahu kalau ada yang tidak suka kepadanya. Ada yang mencoba mengkhianati dirinya.
Tok kemudian bercerita tentang kelebihan gurunya ketika ikut almarhum untuk merawat pasien. Katanya ada satu kejadian aneh yang membuat Tok heran sampai sekarang.
Tok teringat ketika mobil almarhum gurunya kehabisan bensin namun masih mampu meneruskan perjalanan setelah mengisi tangki dengan air bercampur lumpur.
" Pernah Tok ikut almarhum mengobati pasien. Dalam perjalanan ke rumah pasien, tiba-tiba mobil mati di tengah jalan, kiri kanan hutan. Tok sudah resah, perjalanan masih kurang 35 menit ke rumah pasien.
" Tok tanya Ayah, 'Bagaimana sekarang?' Ayah cuma senyum, terus bilang 'Allah mau uji kita, berserahlah'," kata Tok mengingat kejadian lebih dari dua tahun lalu itu.
Gurunya Tok kemudian mengambil botol air mineral, kemudian berjalan seperti mencari sesuatu. Dia akhirnya menemukan genangan air.
Tok melihat gurunya itu menyerok air dalam genangan itu ke dalam botol yang dibawanya. Setelah itu almarhum meminta Tok membaca doa apa saja yang dihafalnya.
Saat khusyuk membaca, Tok melihat almarhum sudah duduk di sebelahnya dan menyuruh menghidupkan mesin. Waktu itu gurunya cuma bilang 'Ayo jalan, jangan bilang apa-apa'.
" Jadi kami pun teruskan perjalanan, hingga akhirnya pulang ke rumah. Alhamdulillah mobil tak ada masalah. Tapi rasa heran memenuhi kepala saya.
" Indikator bensin E tapi mobil bisa terus berjalan. Esoknya, waktu bersihkan mobil, saya temukan botol yang Ayah pakai buat isi air malam tadi," cerita Tok.
Anehnya, di dalam botol itu tidak ada air, hanya sisa lumpur. Bagaimana mungkin? Mustahil almarhum akan tuang air ke dalam tangki bahan bakar.
Tiba-tiba almarhum menyapa Tok dari belakang dan membagikan doa yang menjadi amalannya saat menemui kesulitan.
" Kata almarhum, kalau Allah berkehendak apa ada yang mustahil ketika kita berdoa memohon perlindungan?
" Ayah bilang tak ada amalan hebat, cuma selalu amalkan doa," ujar Tok mengenang perbincangannya dengan almarhum
Begini arti dari doa yang selalu diamalkan almarhum: Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang sedang aku rasakan dan yang aku khawatirkan.
Menurut Tok, almarhum gurunya istiqamah mengamalkan doa itu dengan membacanya sebanyak tujuh kali setiap hari di sepanjang 60 tahun kehidupannya.
Sepanjang mengamalkan doa itu, almarhum gurunya banyak diberi petunjuk setiap kali ada orang mau berbuat tidak baik kepadanya.
Seperti kejadian sebelum meninggal dunia, almarhum berpesan, seolah-olah memberi petunjuk tentang orang yang mengkhianatinya.
" Saya tak mau cerita siapa yang melakukan kezaliman. Tapi almarhum guru pesan, setelah dia 'pergi', jangan lagi berhubungan dengan anak angkatnya," kata Tok.
Tok cuma tidak menyangka, dari kecil dibesarkan dengan penuh kasih sayang, kematian almarhum sangat memilukan karena perbuatan orang yang paling dekat dengan dirinya.
© mStar
" Kadang-kadang kita harus berhati-hati. Musuh yang paling bahaya adalah musuh yang selalu dengan kita.
" Semoga arwah almarhum tenang di sana, ditempatkan dalam kalangan orang beramal soleh," ujar Tok mengakhiri kisah panjang yang diposting di Facebook.
Sumber: mStar