Bikin Haru, Murid Yatim Beri Kado untuk Guru: Jangan Dibuka Sekarang, Saya Malu

Reporter : Sugiono
Jumat, 4 September 2020 12:00
Bikin Haru, Murid Yatim Beri Kado untuk Guru: Jangan Dibuka Sekarang, Saya Malu
Dengan malu-malu Iskandar mengeluarkan sebuah kotak sepatu bekas yang disembunyikan di balik bajunya.

Dream - Nama Mohd Fadli Salleh dikenal sebagai guru yang sering membantu masyarakat di Malaysia, terutama pelajar dari keluarga susah dan berpendapatan rendah.

Oleh karena kemuliaan kepribadiannya itu, Fadli bukan saja menjadi inspirasi masyarakat, tapi juga guru favorit murid-murid di tempatnya mengajar.

Karena sayangnya, sebagian murid tidak melupakan hari ulang tahunnya yang dirayakan secara meriah oleh mereka.

1 dari 4 halaman

Kisah Murid Yatim

Mengingat kembali kejadian tahun lalu, Fadli membagikan kisah mengenai seorang siswa bernama Iskandar yang telah ditinggal mati oleh ayahnya.

" Tahun lalu, Iskandar bersungguh-sungguh ingin merayakan hari ulang tahun saya. Dia mengajak teman semua kelas mengumpulkan uang masing-masing 3 ringgit."

" Begitu saya masuk kelas untuk mengajar seperti biasa, murid-murid buat kejutan menyanyi lagu Happy Birthday dan menarik tangan saya untuk memotong kue ulang tahun."

2 dari 4 halaman

'Jangan Buka Sekarang, Saya Malu'

" Iskandar duduk di sebelah saya. Perlahan dia berbisik 'Pak Guru, saya punya hadiah untuk Pak Guru. Tapi jangan dibuka sekarang. Saya malu'," tulis Fadli menirukan ucapan Iskandar di halaman Facebook yang dibagikan lebih dari 1,000 kali.

Fadli mengatakan, dengan malu-malu Iskandar mengeluarkan sebuah kotak sepatu bekas yang disembunyikan di balik bajunya. Itu adalah kado untuk Fadli dari Iskandar.

" Terima kasih atas kado ini. Saya sangat menghargainya. Mari duduk di sini di samping Cikgu. Makan bersama. Saya ingin menyuapi kamu," kata Fadli kepada Iskandar.

Meski masih dalam keadaan malu-malu, Iskandar menuruti arahan gurunya namun terlihat jelas terpancar kegembiraan di wajahnya.

3 dari 4 halaman

Kado Ulang Tahun yang Mengharukan

Begitu tiba di rumah, Fadli segera membuka kotak sepatu pemberian Iskandar yang hanya berisi mainan bekas.

Kado dari murid yang mengharukan.

" Ada boneka monyet, truk mainan, dan sisir. Agaknya anak sebesar dia bingung mau memberi apa. Tidak ada uang untuk membeli hadiah bermerek, jadi dia hanya mengambil mainan yang ada di rumahnya.

" Dia hanya ingin membuat saya bahagia. Dia ingin memberi sesuatu di ulang tahun saya. Terharu juga saat membuka kotak kado ini," ujar Fadli.

4 dari 4 halaman

Di Tahun Ini Tak Terlihat Lagi

Namun tahun ini suasana dan perasaan Fadli begitu berbeda saat wajah Iskandar sudah tidak terlihat lagi di sekolah.

" Dari awal tahun mencari, sampai saya mendapat kabar bahwa Iskandar sudah pindah ke Perak. Tanpa ada kesempatan kami bertemu untuk pamit, Iskandar menghilang begitu saja.

" Semoga Iskandar terus berkembang di tempat yang baru. Dan semoga Iskandar tumbuh menjadi anak yang saleh, sukses dan layak suatu saat nanti," pungkas Fadli.

Sumber: mStar.com.my

Beri Komentar