Ilustrasi Menyantuni Anak Yatim. (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Bulan Muharram adalah bulan mulia selain Ramadhan. Banyak amalan di bulan Muharram yang dianjurkan kepada setiap umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain puasa asyura dan tasua, menyantuni anak yatim termasuk salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi bulan Muharram.
Anak yatim memang memiliki kedudukan mulia dalam Islam dan ayat dalam Al-Quran menjelaskan kewajiban umat Islam untuk melindunginya. Anak yatim adalah seorang anak yang belum baligh dan tak lagi memiliki ayah kandung. Banyak ayat Al-Quran yang berisi perintah untuk melindungi dan menyantuni anak yatim, salah satunya Surat An-Nisa ayat 36:
“ Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Ada yang masyarakat yang menganggap tanggal 10 Muharram sebagai hari lebaran anak yatim. Ada yang menyebut bulan Muharram dengan sebutan bulannya anak yatim. Artinya sebisa mungkin saat Muharram kita membagikan kasih sayang kepada anak-anak yang kurang beruntung karena kehilangan ayah sebagai tulang punggung keluarga.
Berikut bacaan doa ketika menyantuni anak yatim di bulan Muharram yang dapat Sahabat Dream panjatkan:
Bulan Muharram dikenal sebagai bulannya anak yatim. Tanggal 10 Muharram disebut sebagai 'idul yatama artinya hari lebarannya anak-anak yatim. Pada bulan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menyantuni anak yatim.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim. Beliau lebih menyayangi lagi pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram. Pada tanggal tersebut, Nabi Muhammad SAW menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim, tapi juga keluarganya.
Dalam kitab Faidul Qadir disebutkan, menjamu anak yatim dan keluarganya pada tanggal 10 Muharram merupakan sunnah Nabi SAW dan pembuka keberkahan hingga setahun penuh.
Dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“ Barangsiapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan 10.000 pahala syuhada’. Dan baragsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya."
Menyantuni anak yatim merupakan amalan yang memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa. Amalan menyantuni anak yatim akan membantu mereka yang kekurangan mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebab ia tak lagi memiliki ayah sebagai tulang punggung keluarga.
Terlebih pada 10 Muharram, kita dianjurkan memperbanyak santunan kepada anak yatim. Maka apabila Sahabat Dream sedang menyantuni anak yatim, maka bacalah doa ketika menyantuni anak yatim berikut ini:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي فِيهِ رَحْمَةَ الْأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلامِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الْآمِلِين
Allahummar zuqni fiihi rahmatal aytaam wa ith’aamat-tha’aam wa ifsya-as-salaam wa suhbatal kiraam bithoulika yaa malja-al aamiliin
Artinya: “ Ya Allah, berilah aku rezeki berupa kasih sayang terhadap anak yatim dan pemberian makan dan penyebaran salam dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu. Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap.”
Mengusap kepala anak yatim adalah bagian dari sunnah yang berpahala. Umat Islam dianjurkan mengusap rambut kepala anak yatim saat menyantuninya. Sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad dan Imam Thabraani dari Abu Umamah:
" Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan.” (Sanad hadis ini lemah)
Selain itu juga dijelaskan dalam riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah:
“ Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi SAW tentang hatinya yang keras, maka Nabi SAW bersabda ‘Berilah makanan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (Sanad hadis ini hasan)
Saat mengusap kepala anak yatim, bacalah doa berikut ini agar kamu mendapatkan keutamaannya:
جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ
Jabarallahu yutmaka wa ja'alaka khalafa min abiika
Artinya: " Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karna menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."
Demikian itulah bacaan doa ketika menyantuni anak yatim dan mengusap kepala anak yatim di bulan Muharram. Kesejahteraan anak yatim memang tanggungjawab masyarakat. Islam pun sangat tegas memerintahkan pemeluknya untuk menyantuni mereka. Maka sebisa mungkin kita menyantuni mereka bukan hanya mengharapkan pahala, melainkan dengan niat tulus untuk membuatnya lebih bahagia meski tanpa kehadiran ayah dalam hidupnya.
Advertisement
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
4 Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak yang Bikin Lahap Lagi di 2025