Hari Tasyrik Artinya Menjemur Daging, Berikut Makna dan Amalan yang Dianjurkan

Apa Arti Hari Tasyrik?

Hari Tasyrik dapat dimaknai menjadi beberapa penjelasan sesuai konteksnya. Berikut penjelasannya:

1. Hari Pelaksanaan Prosesi Ibadah Haji

Bagi jamaah haji yang berada di Makkah, Hari Tasyrik adalah saat mereka berada di Mina, salah satu lokasi penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Pada tiga hari tersebut, jamaah haji melaksanakan serangkaian ritual, termasuk melempar jumrah (melempar batu ke tiga patung setan yang dilambangkan), bermalam di Mina, dan melakukan ibadah lainnya sebagai bagian dari haji.

2. Hari Penyembelihan Hewan Kurban

Salah satu makna Hari Tasyrik adalah sebagai hari pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji. Setelah melaksanakan Salat Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim yang berkemampuan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan berbagi kepada sesama.

3. Kesempatan Mendapatkan Pahala

Hari Tasyrik juga dianggap sebagai waktu yang diberkahi dan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk melaksanakan amalan-amalan kebaikan, seperti berdzikir, membaca Al-Quran, bersedekah, dan melakukan ibadah lainnya. Pahala dari amalan-amalan tersebut diyakini menjadi besar pada hari-hari Tasyrik.

Meskipun Hari Tasyrik memiliki makna dan keberkahan tertentu, penting untuk diingat bahwa praktik penyembelihan kurban hanya dilakukan oleh umat Muslim yang berkemampuan dan dalam kerangka pelaksanaan ibadah haji atau penyembelihan kurban. Bagi umat Muslim yang tidak melaksanakan kurban, tiga hari Tasyrik tetap dihormati sebagai waktu yang diberkahi dan memberikan kesempatan untuk beribadah dan mendapatkan pahala dengan melakukan amalan kebaikan.

Takbir di Hari Tasyrik

Pada hari tasyrik tersebut juga disunnahkan membaca takbir setiap usai sholat fardhu. Beberapa sahabat ada yang mempraktikkan takbiran usai sholat wajib pada hari tasyrik.

Menurut madzhab Syafi’i, takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, baru dimulai sejak terbenamnya matahari pada 9 Dzulhijjah. Lebih tepatnya pada waktu maghrib di malam hari raya. Di samping itu, ada ebagian ulama syafi’iyyah yang mengatakan permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar shidiq di hari Arafah.Kemudian, waktu terakhir takbir mutlak adalah sebelum magrib pada 13 Dzulhijjah.

Sedangkan takbir muqayyad dimulai sejak usai maghrib malam hari raya Idul Adha hingga setelah ashar pada 13 Dzulhijjah. Takbir muqayyad hendaknya dibaca terlebih dahulu sebelum berdzikir rutin setelah sholat fardhu.

Ketika masyarakat merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban dan menyantapnya bersama-sama, para jemaah haji sedang berada di Mina melaksanakan prosesi lempar jumroh. Pada hari tarsyrik ini umat Islam diharamkan berpuasa.

Amalan Hari Tasyrik yang Bisa Dilakukan

Setelah mengetahui arti hari tasyrik, selanjutnya ketahui juga amalan yang dapat Sahabat Dream lakukan pada hari-hari tasyrik. Berikut beberapa amalan yang dapat ditunaikan selama hari tasyrik:

1. Menyembelih Hewan Kurban

Amalan yang pertama ialah menyembelih hewan kurban bagi yang mampu secara finansial. Selain berpahala, berkurban juga memiliki nilai sosial yang tinggi.

2. Menikmati Hidangan

Amalan yang kedua ialah menikmati hidangan makanan dan minuman pada hari tasyrik. Inilah mengapa umat Islam dilarang berpuasa pada hari tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberika Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda: “ Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “ Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

3. Waktu Utama untuk Dzikir dan Takbir

Amalan selanjutnya ialah memperbanyak dzikir dan takbir kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 203, " Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang."

Ibnu Abbas menerangkan, yang dimaksud hari-hari yang berbilang ialah hari tasyrik (hari untuk menjemur dendeng).

Sementara itu, Ikrimah menjelaskan yang dimaksud 'berdzikir' ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah sholat fardhu.

Rasulullah SAW bersabda: “ Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

4. Membaca Doa Sapu Jagad

Membaca doa sapu jagad menjadi salah satu amalan yang utama dilakukan pada hari tasyrik. Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa sapu jagad antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: “ Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Berikut doa sapu jagad dalam bahasa Arab dan latinnya:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbana aatina fid-dunya hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qina ‘adzaban naar.

Artinya: Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."