Ilustrasi
Dream - Lazimnya puasa didahului dengan niat. Pada puasa Ramadan, keberadaan niat menjadi rukun sahnya ibadah puasa. Niat tersebut dilafalkan pada malam hari sebelum puasa dilaksanakan.
Tetapi, apakah ketentuan ini juga berlaku pada puasa Syawal? Haruskah niat puasa Syawal dibaca pada malam hari sebelum dilaksanakan?
Terkait permasalahan ini, para ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama berpendapat tidak harus berniat di malam hari untuk puasa sunah, baik puasa sunah mutlak maupun terkait hari tertentu. Ini didasarkan hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA.
" Rasulullah menemuiku pada suatu pagi, kemudian beliau bertanya, 'Apakah kalian memiliki suatu makanan?' Aisyah mengatakan, ‘'Tidak.' Beliau bersabda, 'Jika demikian, aku puasa'. Di kesempatan hari yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi kami (Aisyah). Kami mengatakan, 'Wahai Rasulullah, kami diberi hadiah hais (adonan kurma).' Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta, 'Tunjukkan kepadaku, karena tadi pagi aku berniat puasa'." (HR Muslim).
Hadits di atas dipahami Rasulullah tidak mengucapkan niat puasa di malam hari sebelumnya.
Sementara sebagian ulama lain berpendapat niat puasa sunah wajib dilafalkan malam hari sebelumnya. Salah satu ulama yang mendukung pandangan ini adalah Syeikh Ibnu Utsaimin.
Ini didasarkan pada riwayat Nabi SAW menjanjikan pahala untuk enam hari puasa Syawal. Karena itu, niat puasa syawal harus dilakukan sejak sebelum subuh.
(Ism, Sumber: konsultasisyariah.com)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas