Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: 5 Peluru Masuk, 1 Bersarang di Tulang Belakang, 2 Bagian Ini Paling Fatal

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 22 Agustus 2022 15:53
Hasil Autopsi Ulang Brigadir J: 5 Peluru Masuk, 1 Bersarang di Tulang Belakang, 2 Bagian Ini Paling Fatal
Ditemukan lima luka tembak masuk ke tubuh Brigadir J.

Dream - Tim forensik menyatakan masih bisa mengidentifikasi dengan baik luka tembak pada jasad Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Tim forensik tidak menemukan luka selain karena tembakan.

" Yang jelas kami melihata pada otopsi ke dua masih jelas kita identifikasi baik luka tembak masuk dan keluar," kata Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah, di Jakarta, Senin 22 Agustus 2022.

Menurut Ade, berdasarkan pemeriksaan, ditemukan lima luka tembak masuk ke tubuh Brigadir J. " Empat luka tembak keluar. Jadi ada satu peluru yang bersarang di tulang belakang," tambah dia.

1 dari 4 halaman

Meski demikian, Ade mengatakan bahwa luka tersebut tidak bisa menjawab berapa orang yang menembak ajudan Irjen Ferdy Sambo itu. " Jadi kalau berapa penembak, tidak bisa jawab," kata dia.

" Tapi kalau luka-luka tembak itu tadi, lima luka tembak masuk empat luka tembak keluar," tambah Ade.

Yang jelas, kata dia, dari luka tembak itu, ada dua yang fatal. " Di daerah dada dan kepala, itu yang fatal."

2 dari 4 halaman

Detik-Detik Ferdy Sambo Eksekusi Brigadir J Versi Mantan Pengacara Bharada E

Dream - Fakta mengejutkan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diungkapkan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara. Brigadir J diklaim ditembak mati dalam posisi berlutut di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Deolipa mengatakan Brigadir J ditembak berkali-kali di lantai rumah Ferdy Sambo tanpa ada perlawanan.

Dia menjelaskan, Bharada E dipanggil oleh Ferdy Sambo saat posisi Brigadir J sudah dalam keadaan berlutut.

Ferdy Sambo, lanjut Deolipa, kemudian meminta Bharada E untuk menembak. Sebaliknya bila melawan perintah yang diberikan, Bharada E yang akan ditembak.

" Ferdy Sambo yang perintah. (Brigadir J) keadaan berlutut," klaim Deolipa, dilansir dari Youtube Uya Kuya TV.

3 dari 4 halaman

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengaku, telah mendapatkan informasi dari Bharada E bahwa Ferdy Sambo menembak Brigadir J sebanyak dua kali.

" Jadi itu keterangan Bharada E (Ferdy Sambo menembak Brigadir J dua kali), tugas penyidik untuk mendalaminya lagi dengan bukti yang kuat," kata Ahmad, dikutip dari Liputan6.com, Senin 22 Agustus 2022.

Taufan menyakini, penembakan terhadap Brigadir J tidak hanya dilakukan oleh satu orang saja. Hal ini diyakini berdasarkan hasil forensik serta uji balistik.

4 dari 4 halaman

" Di pengadilan nantinya, tidak cukup hanya dengan pengakuan. Kami meyakini eksekutornya tidak satu orang, berdasarkan hasil forensik dan balistik," ujarnya.

Taufan ingin agar Penyidik Bareskrim Polri agar dapat mencari tahu, siapa eksekutor lainnya yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

" Tugas penyidik mencari bukti siapa lainnya eksekutor itu. Menurut Barada E, ya FS. Sekali lagi, ingat di pengadilan akan sangat riskan kalau hanya berdasarkan keterangan itu," tutupnya.

Beri Komentar