Survei Indikator Politik: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar Mahfud 24,5%, Anies-Cak Imin 21%

Survei Indikator Politik: Prabowo-Gibran 46,7%, Ganjar Mahfud 24,5%, Anies-Cak Imin 21%

© gibran 2023 maverick

© Tren elektibitas Prabwo-Gibran lebih unggul dibanding Anies-Muhaimin dan Ganjar-Pranowo. 2023 IG @prabowo

Dream - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengumumkan hasil jajak pendapat terbaru terkait tren elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden usai debat pertama.

© gibran 2023 maverick

Pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan elektabilitas lebih tinggi dibanding pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Elektabilitas Anies sedikit turun, elektabilitas Prabowo-Gibran sedikit naik. Elektabilitas Ganjar stagnan,"

ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

© Capres Prabowo dalam debat perdana Pilpres 2024 2023 maverick

Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 46,7 persen dibandingkan pada November 2023 dari 45 persen menjadi 45,6 persen pada 3-5 Desember 2023.

© Ganjar Luncurkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana 2023 maverick

Sementara, pasangan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di urutan ke dua dengan elektabilitas 24,5 persen.

Pasangan Ganjar-Mahfud mengalami stuck alias tidak naik dan turun dari November di angka 23,7 persen dan bergerak ke 23,8 persen pada 3-5 Desember.

Sementara pasangan nomor urut satu, Anies dan Muhaimin mengalami penurunan, pada November 2023 sebesar 23 persen dan di awal Desember 22,3 persen kemudian di 23-24 Desember 2023 menjadi 21 persen.

"Kenaikan sempat terjadi ketika sebelumnya turun karena isu gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," 

Di sisi lain, Burhanuddin menduga elektabilitas Anies dan Amin turun karena melihat kinerja Presiden Jokowi tinggi.

" Anies sudah lama nyalip Prabowo. Tapi kemudian trennya menurun. Alasannya approval rating Jokowi cenderung naik sepanjang 2023," kata dia.

Survei ini dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon kepada 1.217 responden yang dipilih dengan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden).