Heboh, Ada Celana Dalam Kuning Muncul di Bandara Kualanamu

Reporter : Puri Yuanita
Senin, 10 Juli 2017 10:02
Heboh, Ada Celana Dalam Kuning Muncul di Bandara Kualanamu
Kemunculan celana dalam kuning ini pun direkam oleh seorang penumpang dan videonya diunggah ke media sosial hingga jadi viral.

Dream - Para penumpang di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, mendadak heboh setelah melihat sebuah celana dalam tiba-tiba muncul di mesin konveyor barang. Celana dalam berwarna kuning itu tak pelak membuat banyak orang penasaran.

Kemunculan celana dalam kuning ini pun direkam oleh seorang penumpang dan videonya diunggah ke media sosial hingga akhirnya banyak beredar di Facebook dan Instagram.

Pemilik Facebook Rofin Bodhikusalo pertama kali mengunggah video tersebut pada 4 Juli 2017 lalu. Dalam postingannya tersebut ia menuliskan keterangan:

 

 

1 dari 4 halaman

Tak Diketahui Siapa Pemiliknya

Tak Diketahui Siapa Pemiliknya © Dream

" 3 Jul '17 @Kualanamo Internasional Airport Tiba2 muncul Kolor Kuning di Belt No.2 ketika lagi tunggu bagasi. Keren ya.. yg hrsnya berada di dlm koper bs pindah kluar dr koper.. yg plastik koper bs terlepas dr kopernya.. bahkan dlm video ini nampak 2 plastik koper lepas dr kopernya. WELCOME TO MEDAN... Hohohoo"

Kemunculan celana dalam kuning itu cukup mengejutkan penumpang, sebab celana itu muncul tanpa ada barang lain di dekatnya. Tak diketahui pula siapa pemilik celana itu.

Postingan video celana dalam kuning di Bandara Kualanamu ini rupanya cukup mencuri perhatian netizen. Bahkan videonya sudah ditonton lebih dari 170 ribu orang dengan like lebih dari 2000.

2 dari 4 halaman

Pemandi Mayat Temukan Sesuatu Mengejutkan di Jenazah Kolor Ijo

Pemandi Mayat Temukan Sesuatu Mengejutkan di Jenazah Kolor Ijo © Dream

Dream - Saat tiba dengan menggunakan ambulans Pemkab Lutim pukul 20.00 waktu setempat, jenazah Iqbal alias `Kolor Ijo` langsung membuat pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar bermuka masam.

Jangankan menyentuh, melirik saja tak satu pun petugas rumah sakit yang berani. Jenazahnya pun akhirnya dibawa masuk oleh tiga orang petugas di situ.

Saat dimandikan, seorang petugas pengurus mayat berkata, tiga rekannya seolah enggan untuk menjalankan tugas. Bahkan ketika memandikan jenazah Iqbal, mereka menyemburkan air saja layaknya menyiram bunga di taman.

Si petugas juga menjelaskan, dia sempat menyentuh raut wajah dan dahi jenazah. Namun sesuatu mengejutkan ditemukan ketika ia mengafani jenazah Iqbal. Rupanya ia mendapati alat vital `Kolor Ijo` yang tidak disunat dan dalam kondisi menegang.

3 dari 4 halaman

Jenazahnya Ditolak

Jenazahnya Ditolak © Dream

Dream - Melihat hal itu, mereka berhenti sejenak dan saling berpandangan satu sama lain sambil beristighfar. Selepas selesai semuanya, jenazah diangkat untuk disholatkan.

Belasan lelaki yang hadir di mushola rumah sakit itu rata-rata terdiam. Mereka seolah enggan ikut menunaikan tahap akhir proses mengurus mayat seorang Muslim itu.

Jenazah Iqbal terpaksa disholatkan di rumah sakit, karena orang kampung di mana ia tinggal menolak jenazah si `Kolor Ijo` untuk dimakamkan di kampung itu.

Akhirnya, hanya petugas paling tua di ruangan itu yang berdiri menghadap kiblat, mengucap takbir, Allahu Akbar.

4 dari 4 halaman

Kejahatan Luar Biasa `Kolor Ijo`

Kejahatan Luar Biasa `Kolor Ijo` © Dream

Dream - Iqbal adalah tahanan yang ditembak mati atas 30 kejahatan pemerkosaan yang dia lakukan sepanjang tahun 2014, hingga pertengahan 2015 di daerah timur dan utara Luwu, Indonesia.

Dari 30 korban, yang seluruhnya wanita, sebanyak 24 cedera akibat kemaluannya ditusuk benda tajam. Dua hampir meninggal dan satu meninggal dengan cukup tragis.

Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Malili, Lutim, M Khairul, yang menjatuhkan hukuman mati bagi warga Dusun Kampung Baru, Desa Sido Agung ini, mengistilahkan kejahatan Kolor Ijo dengan kalimat extraordinary crime (kejahatan luar biasa)

Iqbal ditembak selepas melarikan diri bersama beberapa narapidana lain dari sebuah penjara di Makassar, sekitar 2 minggu lalu.

Dia ditembak mati saat penggerebekan di Poso, Sulawesi Tengah. Kematian pemuda 32 tahun ini akhirnya menghilangkan ketakutan penduduk terutama para wanita yang trauma dengan tindakan kejam lelaki tersebut.

(Sumber: eberita.org)

Beri Komentar