Penjualan Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta (Next Earth)
Dream - Penjualan aset-aset penting secara virtual tengah menjadi sorotan. Sejumlah aset diperjualbelikan di dunia digital mengunakan mata uang kripto.
Beberapa aset penting yang sudah menjadi milik pribadi salah satunya Alun-alun Utara Yogyakarta. Aset penting itu diperjualbelikan lewat aplikasi nextearth.io.
Alun-alun Utara sudah dibeli akun yofhiavnt seharga 56,34 USDT dengan nilai per tile 0,31 USDT. Saat ini, akun tersebut telah memiliki tile mencapai 182 per 1.000.
Selain Alun-alun Utara, Komplek Kepatihan yang merupakan Kantor Gubernur DI Yogyakarta sudah sudah terjual. Pemiliknya kini adalah akun Rayner Sakeru yang melakukan pembelian senilai 17,39 USDT dengan harga per tile 0,87 USDT.
Terkait fenomena ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta agar masyarakat menyikapi secara proporsional. Sebab, transaksi yang terjadi tidaklah nyata.
Sri Sultan mengibaratkan fenomena tersebut seperti permainan monopoli. Setiap pemain dapat memiliki aset properti namun sifatnya semu.
" Itu virtual, jadi seperti main monopoli, tahu monopoli tidak," ujar Sri Sultan
Menurut Sri Sultan, permainan monopoli memberikan peluang bagi orang membeli aset baik tanah, bangunan, maupun kendaraan. Transaksi juga menggunakan mata uang di monopoli tersebut.
" Ya padhalah (samalah) dengan kasus penjualan Alun-alun Kraton, nah, gitu jadi tidak perlu terlalu serius. Istana Negara saja sudah djual virtual," kata Sri Sultan.
Selanjutnya, Sri Sultan menyatakan tidak ada transaksi fisik dan memang tempat-tempat tersebut tidak ada yang dijual. Meski dapat diperjualbelikan secara virtual, tetapi itu bukan transaksi yang sebenarnya.
" Istana Negara saja sudah dijual, nanti bisa untuk keramaian dan sebagainya tetapi virtual semua, bukan transaksi fisik, tidak, ya seperti main monopoli," kata Sri Sultan.
Sementara, Kepala Bagian Humas Pemprov DIY, Ditya Nanaryo Aji, menegaskan pihaknya tidak pernah menjalin kerja sama serta mengizinkan jual beli aset penting secara virtual.
Jika ada penjualan aset secara virtual lewat platform digital, dia menegaskan hal itu sepenuhnya klaim sepihak.
" Tidak ada relevansi dengan kepemilikan sah aset fisik tersebut," kata Ditya, dikutip dari Krjogja.com.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR