Heboh Pengusaha Tinggal Bareng 4 Istri dan 16 Selingkuhan

Reporter : Idho Rahaldi
Rabu, 4 Maret 2020 07:42
Heboh Pengusaha Tinggal Bareng 4 Istri dan 16 Selingkuhan
Senangnya dalam hati...

Dream - Nama seorang pengusaha kaya raya asal Zhubei, Taiwan mendadak jadi perbincangan di dunia maya. Pasalnya pria ini memiliki kisah percintaan yang tak biasa dan membuat takjub banyak orang.

Bagaimana tidak, di rumah mewah berlantai delapan yang ditaksir harganya mecapai NT$ 400 juta atau sekitar Rp190 miliar miliknya itu, pria bernama Hu Hang-feng ini tinggal bersama empat istri dan 16 selingkuhannya!

Rumah Mewah

Melansir taiwannews.com.tw, Hu menceritakan rahasia bagaimana dirinya bisa hidup bahagaia bersama empat istri dan para selingkuhannya.

1 dari 4 halaman

Suami Adil?

Rahasianya tak lain adalah keadilan. Ia mengaku berusaha menjadi suami yang seadil-adilnya dalam membagi waktu dan hal-hal lainnya untuk para wanitanya tersebut.

Hu Hang-feng

Ia juga menceritakan sedikit tentang kehidupan percintaannya, dimana Hu membangun empat kamar mandi transparan di rumahnya.

Kamar mandi itu kerap ia gunakan bersama para wanita dengan dalih untuk menunjukan kasih sayangnya.

2 dari 4 halaman

Hidup Rukun Jauh dari Drama

Hu menegaskan hidupnya jauh dari drama karena keempat istrinya hidup rukun. Mereka kerap minum teh sambil main kartu bersama.

Heboh Pengusaha Tajir Tinggal Serumah Bareng 4 Istri & 16 Selingkuhannya

Pengakuan Hu itu jadi kontroversi di Taiwan karena poligami dilarang di negara tersebut. Hu diketahui hanya menikah secara sah dengan salah satu istrinya.

Hu Hang-feng dikenal sebagai pengusaha tajir pemilik perusahaan Chideh Machinery Hoisting Co., Ltd. Dia dijuluki Crane King of Zhubei atau Raja Derek Zhubei.

3 dari 4 halaman

Suami Bikin Puisi Poligami, Jawaban Istri Bikin Tertegun

Dream - Islam memperbolehkan seorang muslim untuk melakukan poligami. Namun, tidak semua istri siap jika suaminya poligami. Pun dengan para suami, terkadang juga tidak menyiapkan diri dan keluarganya dengan baik.

Sehingga, poligami yang idealnya menjadi solusi, justru berbalik menjadi masalah. Keluarga pecah. Ketika seorang suami ingin poligami, tak cukup baginya hanya mengkomunikasikan sekali kepada istrinya.

Apalagi jika komunikasi dilakukan secara tidak tegas. Misalnya melalui puisi, seperti berikut ini:

4 dari 4 halaman

Begini Isinya

Istriku,
jika engkau adalah bumi, maka aku adalah matahari
matahari tak pernah lelah menyinari bumi
hingga pepohonan tumbuh
rumput menghijau
dan siang selalu terang

Istriku,
matahari senantiasa menyinari bumi
hingga bumi pun kadang silau
lalu aku pun ingat satu hal
matahari diciptakan bukan hanya untuk menyinari bumi
maka biarkanlah aku menyinari planet-planet lainnya
berbagi cerah dan kehangatan
dan semoga ridha-Nya Allah curahkan

Yang menjadi persoalan, seringkali suami tidak menyiapkan diri dengan baik. Bahkan dia tidak siap menghadapi jawaban istri. Ketika puisi dijawab dengan puisi. Jawaban dari sang istri justru membuatnya tertegun.

Suamiku,
jika engkau adalah matahari, sang surya penebar cahaya
aku rela kau berikan sinarmu kepada planet-planet lain yang Allah ciptakan
karena mereka juga seperti aku, butuh penyinaran
dan meskipun berbagi, sinarmu untukku takkan berkurang

Akan tetapi
Jika dirimu hanya sebatang lilin yang berkekuatan 5 watt
jangan bermimpi menyinari planet lain
karna kamar kita yang kecil pun belum sanggup kau terangi

bercerminlah pada kaca di sudut kamar kita, di tengah remang-remang pencahayaanmu

yang telah aku mengerti untuk tetap menguak mata
coba liat siapa dirimu…
matahari atau lilin

Beri Komentar