Hikmah Tak Mencela Sakit Demam pada Anak

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 18 Oktober 2018 17:00
Hikmah Tak Mencela Sakit Demam pada Anak
Setiap orang tentu pernah mengalami sakit demam.

Dream - Setiap orangtua tentu resah jika anaknya sakit. Meskipun jika sakit yang menyerang si kecil tergolong ringan, seperti demam.

Terkadang, orangtua sampai mencela dan menyalahkan penyakit si anak karena kekhawatiran.

Padahal, dalam Islam tidak boleh mencela sakit demam. Sebab, demam sejatinya adalah bagian dari api neraka, seperti disampaikan Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan Imam Bukhari.

" Sesungguhnya penyakit demam adalah berasal dari panas neraka jahanam."

Dikutip dari Islami.co, tidak hanya anak kecil, semua orang tentu pernah terserang demam. Begitu pula dengan Rasulullah SAW.

1 dari 2 halaman

Demam Rasulullah Lebih Parah dari Manusia Biasa

Sakit Rasulullah SAW jauh lebih parah dari manusia biasa. Ketika demam, tubuh Rasulullah SAW sangat panas sampai menembus selimut.

Hal ini tercantum pada hadis riwayat Baihaqi.

Abu Sa'id Al Khudri RA berkata, " Aku pernah mengunjungi Rasulullah SAW yang saat itu sedang sakit. Kemudian Aku letakkan tanganku di atas selimut Nabi SAW, aku dapati panasnya (sangat panas karena yang disentuh adalah selimutnya, bukan badannya). Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, betapa beratnya demam ini!' Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya kami para nabi, diberi ujian yang sangat berat, sehingga pahala kami dilipat gandakan'. Abu Said pun bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya?' Rasulullah SAW menjawab, 'Para nabi, kemudian orang sholeh. Sungguh ada di antara mereka yang diuji dengan kemiskinan, sehingga harta yang dimiliki tinggal baju yang dia gunakan. Sungguh para nabi dan orang sholeh itu, lebih bangga dengan ujian yang dideritanya, melebihi kegembiraan kalian ketika mendapat rezeki'."

2 dari 2 halaman

Jangan Mencela Demam

Munad Ibnu Syihab seperti dinukil Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, menjelaskan demam adalah jatah bagi seorang Mukmin dari neraka.

Kedengarannya seperti menyeramkan. Tetapi, sebenarnya yang dimaksud Munad Ibnu Syihab yaitu panas demam adalah salah satu perantara untuk menghilangkan dosa. Sehingga, tidak dibolehkan mencela sakit demam.

Ini seperti dalam riwayat Muslim.

" Dari Jabir RA, bahwasanya Rasulullah SAW menjenguk Ummu As Sa'ib (atau Ummu Al Musayyib), kemudian beliau bertanya, 'Apa yang terjadi denganmu wahai Ummu Al Sa’ib (atau wahai Ummu Al Musayyib), kenapa kamu bergetar?' Dia menjawab, 'Sakit demam yang tidak ada keberkahan Allah padanya.' Maka beliau bersabda, 'Janganlah kamu mencela demam, karena ia menghilangkan dosa anak Adam, sebagaimana alat pemanas besi mampu menghilangkan karat'."

Selengkapnya...

Beri Komentar