Dream - Raibnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 di sekitar perairan Pulau Belitung pada hari Minggu pagi, 28 Desember 2014 kemarin kemungkinan sudah diprediksi.
Adalah seorang pengguna misterius jaringan media sosial Tiongkok, Weibo, telah meramalkan nasib QZ8501 hampir dua minggu sebelumnya.
Epoch Times melaporkan pengguna yang tak teridentifikasi ini berulang-ulang mengingatkan orang-orang untuk menjauhi Malaysia Airlines dan AirAsia.
" Jangan jadi korban MH370 lainnya," tulisnya dalam sebuah posting di Weibo pada 15 Desember lalu.
Pengguna misterius ini mengatakan AirAsia sedang menjadi target kekuatan yang dahsyat yang disebut 'tangan hitam'.
" Ini adalah pesan penyelamatan bagi warga Eropa dan Amerika Serikat, jangan naik AirAsia atau Malaysia Airlines."
Kemudian posting lain pada 16 dan 17 Desember mengatakan; " Ini adalah bencana besar bagi kehidupan manusia, kita harus berhati-hati." Posting itu kemudian menambahkan 'jauhi AirAsia, Malaysia Airlines, hargai hidup'.
Namun ada dugaan bahwa posting tersebut telah diubah dengan menambahkan AirAsia setelah pesawat jenis Airbus A320-200 rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak dengan pengawas lalu-lintas udara Jakarta sejak 06.17 WIB. AirAsia QZ8501 membawa 155 penumpang, 2 pilot dan 5 kru.
(Sumber: Mirror.co.uk)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati