Dream - Pengacara keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapesa mengungkap momen saat didatangi anggota polisi yang mengaku sebagai utusan Iptu Rudiana, ayah Eky.
Hotman menyebut peristiwa itu terjadi sekitar empat hari lalu. Anggota polisi itu meminta Hotman menjadi kuasa hukum keluarga Eky dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Hotman pun menduga ada pesan terselubung di balik permintaan tersebut.
" Tiba-tiba sekitar empat hari lalu, ada seorang oknum, dari oknum polisi mengaku utusan dari Pak Rudiana ini mau menunjuk kami sebagai kuasa hukumnya, tapi ada pesan terselubung di mana bahwa Pak Rudiana itu yakin bahwa pelakunya adalah Pegi," kata Hotman, dikutip Rabu 12 Juni 2024.
Hotman mempertanyakan mengapa baru sekarang ayah Eky menghubunginya. Padahal, menurut Hotman, ia sudah mencoba menghubungi Rudiana sejak diminta menjadi kuasa hukum keluarga Vina.
Alhasil, Hotman pun menolak permintaan untuk menjadi kuasa hukum Eky. Hotman menduga Rudiana bagian dari pihak-pihak yang ingin menargetkan Pegi agar dinyatakan sebagai pihak yang bersalah dalam perkara ini.
" Ada apa nih? Kenapa baru sekarang bereaksi dan akhirnya kami dari tim hukum Hotman 911 menolak menjadi kuasa hukum dari Pak Rudiana karena kami mempertanyakan ada apa," ucap Hotman.
" Padahal dialah (Rudiana) yang dari awal mengikuti kasus ini, kepada dialah dilaporkan peristiwa ini oleh saksi-saksi dan juga kenapa dia diam selama ini, kenapa baru sekarang. Sehingga seolah-olah memang targetnya yang penting Pegi dihukum, kasusnya selesai," imbuhnya.
Hotman Paris sebelumnya meminta kepolisian untuk menghentikan sementara penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Ekky. Ia ingin agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Tim Pencari Fakta yang netral dalam menangani perkara tersebut.
" Kami tim Hotman 911 selaku kuasa hukum dari keluarga Vina berpendapat kasus ini sebaiknya penyidikannya sementara ditunda dulu, agar Pak Jokowi mencari tim pencari fakta yang netral," kata Hotman dalam konferensi pers, Selasa 11 Juni 2024.
" Terutama dari para ahli hukum pidana universitas untuk menyelidiki fakta sebenarnya, dan setelah terkumpul nanti maka diberikan kepada penyidik agar dilanjutkan ke kejaksaan dan ke persidangan," imbuhnya.
Menurut Hotman Paris, kasus ini lebih baik dihentikan sementara. Ia ingin agar kasus tersebut dapat terbongkar secara keseluruhan.
" Ini tidak mungkin terbongkar kalau hanya mengandalkan penyidikan yang sekarang, yang fokusnya hanya Pegi, karena fokus penyidikan sekarang hanya pada Pegi. Karena sekarang ini kan targetnya hanya satu itu Pegi, sementara misteri dari kejadian ini, dan kenapa berita acara saling bertetangan itu tidak terbongkar, apa yang terjsdi tidak terbongkar," tegasnya.
" Pegi nih nanti sama jaksa hanya akan berpatokan pada hukum acara pidana di mana dengan dua alat bukti sudah cukup dan Pegi bersalah. Akhirnya, kasus ini akan menguak dengan sendirinya, dan berakhir di sini, sementara apakah fiktif atau tidak (DPO-nya) tidak akan ditindaklanjuti,"
kata Hotman.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur