Kepala BKKBN: Hubungan Toxic Jadi Sebab Banyaknya Pasangan Muda Bercerai

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 30 Juni 2024 15:50
Kepala BKKBN: Hubungan Toxic Jadi Sebab Banyaknya Pasangan Muda Bercerai
Hubungan toxic jadi sebab utama maraknya perceraian. Perceraian pun didominasi pasangan muda.

1 dari 11 halaman

Kepala BKKBN: Hubungan Toxic Jadi Sebab Banyaknya Pasangan Muda Bercerai

Kepala BKKBN: Hubungan Toxic Jadi Sebab Banyaknya Pasangan Muda Bercerai © Hubungan Toxic jadi Sebab Banyaknya Pssangan Muda Bercerai Shutterstock

2 dari 11 halaman

© Hubungan Toxic jadi Sebab Banyaknya Pssangan Muda Bercerai Pexels

Dream - Banyak sekali cerita viral tentang perselingkuhaan yang memilukan bermunculan di media sosial. Belum lagi KDRT yang membuat rumah tangga pasangan muda hancur berantakan. Pernikahan yang dibangun dengan cinta, akhirnya berakhir dengan perceraian.

3 dari 11 halaman

© Hubungan Toxic jadi Sebab Banyaknya Pssangan Muda Bercerai Pexels

Hal tersebut berujung meningkatnya angka perceraian di Indonesia. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengungkapkan pada 2015, perceraian terjadi sebanyak 394.246 kali.

4 dari 11 halaman

Pada 2016, 401.717 kali. Pada 2017, 415.510 kali. Di 2018, terjadi sebanyak 444.358 kali. Di 2019, terjadi sebanyak 480.618 kali. Pada 2020, angka perceraian masih meningkat hingga 501.036 kali.


Di 2021, angka perceraian sempat menurun menjadi 475.933 kali. Angka perceraian kembali meningkat di 2022 menjadi 516.399 kali.

5 dari 11 halaman

Didominasi Pasangan Muda

imageDidominasi Pasangan Muda" /> © Dream

Meningkatnya angka perceraian didominasi oleh pasangan muda yang usia pernikahannya belum genap 5 tahun. Umumnya, perceraian terjadi akibat sikap pasangan yang toxic.

6 dari 11 halaman

© Hubungan Toxic jadi Sebab Banyaknya Pssangan Muda Bercerai Shutterstock

Pertengkaran dan perselisihan yang berlangsung dalam waktu lama juga jadi penyebab utama meningkatnya angka perceraian. Terutama pada kelompok usia 20-24 tahun.

7 dari 11 halaman

“Biasanya, perceraian karena perbedaan kecil-kecil yang berkepanjangan. Oleh karena itu, kami mohon arahan Pak Menko (PMK) agar ke depan menjadi lebih baik,”

ujar Hasto saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Simpang Lima, Semarang, Sabtu kemarin.

8 dari 11 halaman

Hasto pun memberi saran bagi pasangan muda untuk tidak bersikap toxic agar terhindar dari perceraian. Menghindari sikap yang toxic juga bisa membuat hubungan pertemanan atau keluarga lebih baik.

“Orang toxic ketemu orang waras jadi toxic, sehingga mayoritas perceraian karena perbedaan kecil-kecil berkepanjangan,” kata Hasto.

9 dari 11 halaman

Penyebab Lain

imagePenyebab Lain" /> © Hubungan Toxic jadi Sebab Banyaknya Pssangan Muda Bercerai Shutterstock

Selain hubungan toxic, perceraian juga disebabkan salah satu pihak meninggalkan pasangan, faktor ekonomi, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

10 dari 11 halaman

Dampak Judi Online

Dilansir dari Merdeka, judi online bisa jadi salah satu penyebab utama perceraian karena menimbulkan masalah ekonomi jangka panjang pada keluarga. Walau demikian, belum bisa dipastikan seberapa besar dampak judi online pada perceraian.

11 dari 11 halaman

“Ditanya, judi online pengaruh indeks pembangunan keluarga tidak. Saya belum meneliti, tapi saya yakin ketentraman dan kebahagiaan terganggu ketika kepala rumah tangganya spekulasi ikut judi online,”

tutupnya.

Beri Komentar