Hukum dan Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri Menurut Ulama, ‘Tidak Perlu Pakai Khutbah’

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 31 Mei 2022 08:00
Hukum dan Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri Menurut Ulama, ‘Tidak Perlu Pakai Khutbah’
Sholat Idul Adha boleh dikerjakan sendiri jika ada udzur sehingga tidak bisa ikut jamaah.

Dream – Hari Raya Idul Adha jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah. Untuk merayakannya, kaum muslimin dianjurkan melaksanakan sholat Idul Adha.

Sholat Idul Adha lebih utama dikerjakan secara berjemaah di masjid atau lapangan. Meski lebih disunahkan untuk berjemaah, bukan berarti sholat Idul Adha sendiri tidak diperbolehkan.

Sholat Idul Adha boleh dikerjakan sendiri di rumah jika ada udzur yang menghalangi untuk pergi ke masjid.

Sebenarnya pelaksanaan Sholat Idul Adha antara berjamaah dan sendirian tidak ada bedanya. Perbedaan hanya terletak pada ada tidaknya pemakaian khotbah.

Maka dari itu kaum Muslim penting untuk mengetahui tata cara sholat Idul Adha sendiri. Agar lebih jelasnya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini tentang tata cara sholat Idul Adha sendiri.

1 dari 5 halaman

Tidak Ada Khutbah

Jamak diketahui saat pelaksanaan sholat Idul Adha terdapat khutbah. Namun khutbah bukanlah penentu sah tidaknya sholat Idul Adha. Hal ini tentu berbeda dengan sholat Jumat dimana khutbah termasuk ke dalam syarat sah.

Dalam kitab Tuhfah al Muhtaj bi Syarhi al Minhaj karya Ibn Hajar, sholat Idul Adha tetap sunah hukumnya dikerjakan dalam keadaan munfarid. Lebih diperjelas lagi bagi orang yang melaksanakan sholat Idul Adha secara sendirian, tidak pakai khutbah.

Ibn Hajar berkata;

وتسن للمنفرد، ولا خطبة له

" Disunahkan juga shalat Ied meskipun sendirian, dan tidak perlu pakai khutbah (khutbah Ied)."

Maka dari itu, jika Sahabat Dream melaksanakan tata cara sholat Idul Adha sendiri, tidak perlu memakai khutbah. Kemudian sholat sunnah yang satu ini dilaksanakan mirip dengan sholat Idul Fitri, yakni terdapat banyak takbir.

2 dari 5 halaman

Hukum Sholat Idul Adha

Ulama madzhab Syafi'i menyebutkan hukum sholat Idul Adha adalah sunnah. Sebagaimana disebutkan dalam Kitab Raudhah ath Thalibin oleh Imam Nawawi.

" Hukum sholat Ied adalah sunnah, yang anjuran mengerjakannya terdapat dalam nash."

Sementara itu, dalam kitab Al-Inshaf fi Ma’rifati Ar-Rajih min Al-Khilaf karya Imam Mardawi (ulama kalangan madzhab Hanbali) mengatakan hukum melaksanakan sholat Idul Adha adalah sunah muakkadah.

Ia berkata: " Dan dari padanya (artinya dari Imam Ahmad bin Hanbal) hukum melaksanakan shalat Ied adalah sunah muakkadah."

3 dari 5 halaman

Hukum Sholat Idul Adha Sendiri (Munfarid)

Lantas bagaimana hukum melaksanakan tata cara sholat Idul Adha sendiri (munfarid)?

Dikutip dari Bincang Syariah, menurut Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu’ Syarah Al Muhadzab, sebaiknya sholat Id dilaksanakan berjamaah. Namun bila dilaksanakan secara munfarid juga tetap sah. Jadi jika Sahabat Dream melakanakan tata cara sholat Idul Adha sendiri di rumah hukumnya diperbolehkan.

" Sunah hukumnya melaksanakan sholat Ied (Adha dan Fitri) secara berjamaah, ini pendapat mayoritas, pasalnya terdapat dalam hadis yang shahih. Jikalau shalat Ied seseorang dalam keadaan sendirian, maka shalatnya tetap sah." (Kata Imam Nawawi dalam al Majmu’ Syarah al Muhadzab)

Hal senada juga diungkapkan oleh seorang Mufti dari Mesir, Syekh Syauqi Ibrahim Abdul Karim ‘Allam saat ditanya terkait sholat Ied secara sendirian. Ia lmenyebutkan, melakanakan sholat Ied secara berjamaah hukumnya sunnah, bukan wajib. Jadi melaksanakan sholat Id secara berjamaah bukan syarat sah shalat Ied.

" Pengertian, 'keadaan sholat Jamaah' pada sholat Ied adalah sunnah artinya sesungguhnya sah melaksanakannya dalam keadaan tidak berjamaah, maka sholat Ied dalam keadaan berjamaah atas demikian bukan menjadi syarat sah sholat Ied."

4 dari 5 halaman

Tata Cara Sholat Idul Adha Sendiri

Tata cara Sholat Idul Adha sendiri sama dengan saat berjamaah, yaitu dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan adanya takbir zawaid (takbir tambahan) sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua. Untuk lebih detailnya, berikut penjelasannya:

Awali tata cara sholat Idul Adha sendiri dengan membaca niat terlebih dahulu.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Ushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala.

Artinya: “ Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

Setelah niat dilanjutkan dengan takbiratul ihram sembari mengucapkan Allahu Akbar sambil mengangkat kedua tangan hingga ke samping telinga.

Dilanjutkan dengan membaca doa iftitah berikut ini:

Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya: " Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri."

Kemudian dilanjutkan mengucap takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Di antara setiap takbir, bacalah kalimat tasbih berikut:

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illallohu wallohu akbar.

Artinya: " Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar.”

Setelah takbir ketujuh, selanjutnya membaca surat Al Fatihah seperti biasa.

5 dari 5 halaman

Dilanjutkan membaca salah satu surat pendek dari Alquran.

Ruku' dengan tuma'ninah.

I'tidal dengan tuma'ninah.

Sujud dengan tuma'ninah.

Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

Sujud kedua dengan tuma'ninah.

Bangkit dari sujud dan bertakbir. Takbir pada rakaat kedua ini dilakukan sebanyak lima kali, diantara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya.

Membaca surat Al Fatihah.

Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya.

Ruku' dengan tuma'ninah.

I'tidal dengan tuma'ninah.

Sujud dengan tuma'ninah.

Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

Sujud kedua dengan tuma'ninah.

Duduk tasyahud dengan tuma'ninah.

Mengucap salam sambil menoleh ke kanan dan kiri.

Setelah selesai menjalankan tata cara sholat Idul Adha sendiri di atas, sebaiknya jangan buru-buru beranjak dari tempat sholat. Karena tidak ada khutbah, maka disarankan untuk membaca doa setelah sholat Idul Adha dengan khusyuk.

Beri Komentar