Ibu Brigadir J: Bapak Ferdy Sambo Bertobatlah

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 1 November 2022 14:46
Ibu Brigadir J: Bapak Ferdy Sambo Bertobatlah
Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir J meminta Ferdy Sambo untuk segera bertaubat dan sadar akan kesalahannya.

Dream - Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir J, meminta Ferdy Sambo segera bertaubat. Permintaan itu disampaikan saat Rosti menjadi saksi dalam persidangan kasus oembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

" Bapak Ferdy Sambo segeralah sadarlah, bertobatlah, perbuatan apapun, apa yang kita tabur akan kita tuai," kata Rosti di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa 1 November 2022.

Di hadapan Majelis Hakim PN Jaksel, Rosti mengutarakan rasa sakit hatinya kepada Ferdy Sambo atas kematian putranya.

" Saya di sini sebagai ibu dari almarhum Yoshua yang telah memberikan anak saya untuk menghormati atasannya Ferdy Sambo dan Putri, di sini saya sebagai Ibu harus mengutarakan bagaimana hancurnya hati saya," ucap Rosti.

1 dari 4 halaman

Menurut Rosti, putranya merupakan ajudan yang sangat menghormati sosok Mantan Kadiv Propam tersebut. 

" Bagaimana penegak hukum sebagai panutan di institusi ini, yang tidak melindungi anak yang sudah mengawal Bapak selama bertugas di sana dengan setia dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Dia tidak habis pikir akan kejahatan yang menewaskan anaknya yang dilakukan Sambo sebagai atasan, bahkan berusaha menutupi faktanya.

“ Kalau ada kekurangan anakku, sebagai atasan bapak bisa bijaksana dan memberitahu atau memberikan sanksi buat anak saya, tapi dengan sadisnya, dengan mata terbuka Bapak, anak saya bapak habisi nyawanya, Bapak rampas, itu adalah harta Bapak," ucap dia. (Liputan6.com)

 

 

2 dari 4 halaman

Ibunda Brigadir J di Depan Ferdy Sambo: Hanya Tuhan yang Berhak Atas Nyawa Anak Kami

Dream - Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat menjadi saksi kasus pembunuhan putranya dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Rosti mengingatkan bahwa keduanya tidak berhak mencabut nyawa anaknya.

" Hancur hati kami Bu, mendengar anakku, di dalam keadaan sehat, mata terbuka, dengan keadaan sujud, anakku dirampas nyawanya, selaku ciptaan Tuhan yang setahu kami memiliki iman berjaya," ujar Rosti dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 1 November 2022.

Rosti tidak pernah menyangka putra yang selalu dia doakan keselamatannya justru meninggal di tangan sang komandan.

" Hanya Tuhan yang berhak pada nyawa anak, tapi ini atasannya sendiri, komandannya sendiri, tidak bisa melindungi dan teganya menghabisi nyawa anakku dengan sadis," tambah dia.

 

   

3 dari 4 halaman

Rosti mengaku selalu menasihati putranya agar menghormati siapapun yang ditemui di tanah rantau. Bagi dia, Brigadir J merupakan anak yang selalu menuruti nasihatnya.

" Karena kami orang Batak ada prinsip, di mana merantau kau nak, harus siapa yang kau temui, siapa pengganti orang tuamu di sana, anakku menuruti semua ajaran, nasihat, dan saran dari ibunya," katanya.

Kepada hakim, Rosti memastikan bahwa putranya selalu memegang teguh petuah-petuah etrsebut. Dia yakin Brigadir J bersikap baik kepada orangtua dan atasannya.

4 dari 4 halaman

" Karena setiap hari saya usahakan, berkomunikasi dengan anak ini agar tetap berbuat yang terbaik, jangan sempat kamu tidak dipercaya oleh atasanmu," ujar Rosti.

" Anakku mengatakan, 'siap mamak, baik mamak. Yang penting sehat aman mama, saya aman mama bekerja di sini. Saya baik-baik bekerja di sini mamakku'. Tapi di luar dugaan, anakku yang berperilaku yang baik itu harus berakhir di tangan komandannya FS, atasannya yang dihormatinya itu, sedih Bapak. Itulah yang bisa saya katakan tentang perilaku anakku," ucap ibu Brigadir J mengakhiri. (Liputan6.com)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More