Rosti Simanjuntak Dan Putri Candrawathi Saat Hadir Dalam Persidangan
Dream - Rosti Simanjuntak, ibunda Brigadir J meluapkan rasa sakit hatinya saat berhadapan langsung dengan atasan mendiang putranya, Ferdy Sambo. Pertemuan itu terjadi dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir J atas terdakwa mantan Kadiv Propam dan istrinya, Putri Candrawathi.
Rosti Simanjuntak dan sang suami, Samuel Hutabarat yang hadir sebagai saksi memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan perasannya sebagai ibu yang telah kehilangan putra tercintanya.
Sambil berlinang air mata, Rosti yang tak berusaha menahan emosinya ketika melihat langsung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mengeluarkan semua perasaan kepada atasa putranya tersebut
" Dengan sadisnya, dengan mata terbuka bapak, anak saya bapak habisi nyawanya, bapak rampas itu adalah harta, bapak," ungkap Rosti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 1 November 2022.
Sementara itu, ayah Yoshua menyampaikan pesan kepada Sambo yang juga sebagai ayah dari anak-anaknya. Dia meminta Sambo bertukar posisi dan membayangkan jika dirinya harus kehilangan seorang anak.
" Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi pak Ferdy Sambo," kata dia
" Dengan begitu sadis, nyawa anak saya atau nyawa anak dia saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri bagaimana perasaannya," tandasnya.
Diketahui, Ferdy Sambo diadili dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Ferdy Sambo juga didakwa merintangi penyidikan dalam kasus pembunuhan Yosua. Ferdy Sambo didakwa dengan Undang-Undang No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan KUHP.
(Merdeka.com)
Dream - Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis saat menjadi saksi kasus pembunuhan putranya dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Di hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Rosti mengingatkan bahwa keduanya tidak berhak mencabut nyawa anaknya.
" Hancur hati kami Bu, mendengar anakku, di dalam keadaan sehat, mata terbuka, dengan keadaan sujud, anakku dirampas nyawanya, selaku ciptaan Tuhan yang setahu kami memiliki iman berjaya," ujar Rosti dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 1 November 2022.
Rosti tidak pernah menyangka putra yang selalu dia doakan keselamatannya justru meninggal di tangan sang komandan.
" Hanya Tuhan yang berhak pada nyawa anak, tapi ini atasannya sendiri, komandannya sendiri, tidak bisa melindungi dan teganya menghabisi nyawa anakku dengan sadis," tambah dia.
Rosti mengaku selalu menasihati putranya agar menghormati siapapun yang ditemui di tanah rantau. Bagi dia, Brigadir J merupakan anak yang selalu menuruti nasihatnya.
" Karena kami orang Batak ada prinsip, di mana merantau kau nak, harus siapa yang kau temui, siapa pengganti orang tuamu di sana, anakku menuruti semua ajaran, nasihat, dan saran dari ibunya," katanya.
Kepada hakim, Rosti memastikan bahwa putranya selalu memegang teguh petuah-petuah etrsebut. Dia yakin Brigadir J bersikap baik kepada orangtua dan atasannya.
" Karena setiap hari saya usahakan, berkomunikasi dengan anak ini agar tetap berbuat yang terbaik, jangan sempat kamu tidak dipercaya oleh atasanmu," ujar Rosti.
" Anakku mengatakan, 'siap mamak, baik mamak. Yang penting sehat aman mama, saya aman mama bekerja di sini. Saya baik-baik bekerja di sini mamakku'. Tapi di luar dugaan, anakku yang berperilaku yang baik itu harus berakhir di tangan komandannya FS, atasannya yang dihormatinya itu, sedih Bapak. Itulah yang bisa saya katakan tentang perilaku anakku," ucap ibu Brigadir J mengakhiri. (Liputan6.com)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu