Mengintip Sawah 'Mina Padi' Dompet Dhuafa: Sekali Mendayung Dulang Dua Untung

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 1 Juli 2022 12:00
Mengintip Sawah 'Mina Padi' Dompet Dhuafa: Sekali Mendayung Dulang Dua Untung
Mina padi mampu salurkan produksi beras sehat lewat simbiosis mutualisme dari penanaman padi disertai budidaya ikan secara bersamaan.

Dream - Sekali mendayug dua tiga pulau terlampaui. Pepatah bijak itulah yang terlihat dari areal persawahan di Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Kamis, 30 Juni 2022 lalu. Tak seperti sawah pada umumnya, tanaman padi tumbuh berdampingan dengan ikan-ikan yang berlalu lalang di dasarnya.  

Inilah program yang sedang dan sudah dijalankan Lembaga zakat nasional, Dompet Dhuafa, untuk membantu masyarakat melalui programnya. Sejak tahun 2021, Dompet Dhuafa sudah mengenalkan 'Program Pertanian Sehat Indonesia (Mina Padi)' kepada para petani di daerah itu.

Konsep Mina Padi terbilang langka dan belum banyak dilakukan dalam pertanian di Indonesia. Area sawah yang biasanya hanya ditanami padi dimanfaatkan sedemikian rupa hingga bisa membudidayakan ikan di lahan yang sama. Tak hanya memanen ikan, hasil padi yang diperoleh juga bisa berkali lipat.

Keuntungan inilah yang tengah dirasakan 34 petani yang tergabung dalam program mina padi di daerah Sedayu itu. Mereka mendapat uang hasil panen padi dan ikan bersamaan. Hal itu dikatakan mampu meningkatkan penghasilan para petani.

" Bagaimana cara mensejahterakan petani dengan menemukan gagasan. Gagasannya adalah petani itu kan menanam padi cuma padi dan padi. Bagaimana untuk meningkatkannya. Ketemu dengan gagasan bagaimana caranya menanam itu hasilnya ada beberapa. Dengan konsep mina padi itu menanam padi sekaligus ikan," kata SPV Ekonomi Dompet Dhuafa Yogyakarta, Nuryanto Harimurti, saat menunjukkan langsung lokasi pesawahan pada Kamis, 30 Juni 2022.

1 dari 4 halaman

Peran Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa dalam program ini berperan memberi bantuan modal dan konstruksi lahan petani menjadi mina padi. Lahan seluas kurang lebih 2,8 hektare itu kini telah berubah sebagai solusi penghidupan keuangan petani.

Jika petani konvensional harus merogoh kocek lebih dalam untuk alat juga biaya pupuk, konsep mina padi disebut lebih praktis dan hemat.

mina padi sedayu© (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)

Ketika jurnalis Dream melihat langsung lokasi mina padi tampak lahan sawah yang berbeda dari area persawahan pada umumya. Ketinggian air dirancang lebih dalam. Teknik ini sengaja dirancang agar ikan-ikan dapat bebas berenang di tengah-tengah hijaunya tanaman padi.

mina padi sedayu© (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)

2 dari 4 halaman

Simbiosis Mutualisme Padi dan Ikan

Inilah yang menjadi salah satu inti dari konsep mina padi yang menghemat pengeluaran. Nuryanto mengatakan ada simbiosis mutualisme antara padi dan ikan. 

mina padi sedayu© (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)

Kotoran ikan dapat menjadi pupuk untuk padi dan padi dapat menghasilkan plankton yang bisa dimakan ikan.

mina padi sedayu© (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)

" Pupuk jelas akan dikurangi karena dari kotoran ikan itu pupuk terbaik untuk padi. Ini sudah tanam ke 4 kita mencoba ini. Ternyata hasilnya memuaskan, biasanya petani kalau nggak cocok akan ganti," kata Nuryanto.

3 dari 4 halaman

Manfaat untuk Petani

Mina padi di Sedayu telah menghasilkan panen tanam sebanyak 4 kali. Manfaat itu juga dirasakan langsung oleh Wagiran salah satu petani.

mina padi sedayu© (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)

" Kalau untuk hasil ternyata dengan adanya mina padi itu sangat mengangkat sekali. Jadj yang dulunya kita panen, dengan adanya mina padi ini alhamdulilah ekonominya meningkat. Membudidaya ikan lauknya juga dapat. Tahu manajemen pertanian, tambah wawasan dan teman," kata Wagiran saat ditemui di lokasi.

Dia juga menceritakan hasil panen ikannya. Wagiran menyebut jika ia menebar benih ikan 10kg, dalam tiga bulan hasilnya bisa mencapai 70 kg dan omzet sekali panen sekitar Rp500 ribu.

mina padi sedayu© (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)

Sementara itu, ikan yang bisa digunakan untuk mina padi bisa berbagai macam mulai dari nila, lele, dan ikan mas.

4 dari 4 halaman

Menghasilkan Beras yang Lebih Sehat

Sekitar 85 persen para petani juga mengonsumsi hasil panen padi untuk kesehariannya. Beras yang dihasilkan mina padi dikatakan lebih sehat karena tidak banyak pupuk yang digunakan.

" Karena padinya bagus dan enak. Jadi dibilang semi organik, bisa dikategorikan beras sehat. Karena pupuk ureanya hampir hilang, ada yang hilang 100 persen. Karena belum ada sertifikasi tidak bisa disebut organik," papar Nuryanto.

Hasil panen beras tersebut juga digunakan sebagai produk zakat fitrah oleh Dompet Dhuafa. Serta permintaan stok dari masyarakat maupun sejumlah restoran Padang, Minang juga lalapan.

Dompet Dhuafa juga memnbuat pasar mina padi di lokasi yang sama, sebagai bantuan bagi petani yang tidak bisa menjual ikan.

" Kami mengembangkannya lebih ke ekowisata, nah ini kan selain mina Padi, misal ada petani yang tidak bisa dijual disini ada pasar ikannya. Nah pasar ikan itu bisa dia menjual mentah, beberapa petani ada olahan ikan, dibuat Pepes, mulai melayani pesanan nasi kotak dan lainnya," kata Fasilitator Program Dompet Dhuafa, Nining Safitri.

Beri Komentar