Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 21 Maret 2023 09:16
Ikhtiar Adalah Usaha dengan Sungguh-Sungguh, Kenali Bentuknya untuk Amalan Sehari-Hari
Dalam hidup ini tak hanya mengandalkan doa saja, tetapi juga harus diiringi dengan ikhtiar.

Dream – Istilah ikhtiar tentu tidak asing lagi bagi sahabat Dream, terutama yang beragama Islam. Kata ini biasanya kerap diucapkan saat ada dakwah, di mana pendakwah memberikan wejangan kepada jamaahnya agar di dalam hidup ini tidak hanya berdoa saja, tetapi juga mengiringinya dengan ikhtiar.

Sebagian besar orang-orang memahami ikhtiar sebagai bentuk usaha yang dilakukan agar bisa meraih sesuatu yang diinginkannya. Misalnya dengan bekerja keras, menambah pengalaman, meningkatkan skill, dan sebagainya.

Bahkan di dalam Al-Quran juga sudah dijelaskan tentang ikhtiar ini melalui surat Ar-Ra’d ayat 11 berikut:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)

Untuk mengetahui secara lebih jelas apa itu ikhtiar dan bagaimana bentuk-bentuk dari ikhtiar, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui merdeka.com.

1 dari 4 halaman

Pengertian Ikhtiar

Pengertian Ikhtiar© Freepik.com

Ikhtiar sendiri berasal dari bahasa Arab “ ikhtara – yakhtaru” yang berarti memilih. Jadi, ikhtiar adalah memilih mana yang lebih baik di antara yang ada.

Selain itu, ikhtiar dari segi istilah adalah usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan di dalam hidupnya. Baik itu yang bersifat material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya dengan tujuan agar memiliki kehidupan yang selamat, sejahtera di dunia dan akhirat kelak.

Ikhtiar yang dilakukan oleh seseorang tidaklah asal-asalan. Melainkan harus dengan sungguh-sungguh, tulus dan ikhlas, serta lakukan dengan totalitas sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Meski begitu, ikhtiar tidaklah menjamin bahwa usaha kamu akan langsung membuahkan hasil. Jadi, ketika hasilnya adalah gagal, maka hendaknya tidak membuat kamu putus asa. Tetapi terus mencoba karena Allah SWT pasti memiliki hal yang baik untuk kamu.

Di samping itu, kegagalan yang dialami oleh seseorang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Bisa faktor internal seperti human error yang nantinya bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan. Dan bisa juga faktor eksternal atau berasal dari luar.

Sedangkan hasil dari ikhtiar sifatnya adalah di luar kendali sahabat Dream. Sehingga hal tersebut tidaklah bisa kamu ubah. Segala yang berada di dalam kendali kamu adalah ketika kamu melakukan berbagai ikhtiar sebelumnya. Jika memang belum berhasil, maka Allah SWT pasti menyediakan keberhasilan lainnya dengan waktu yang sudah direncanakan sebaik mungkin.

2 dari 4 halaman

Bentuk-bentuk Ikhtiar

Bentuk-bentuk Ikhtiar© Unsplash.com

Ikhtiar yang bisa sahabat Dream lakukan ada berbagai macam bentuknya. Bentuk ikhtiar inilah yang nantinya bisa kamu lakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Berikut adalah beberapa bentuk ikhtiar yang perlu sahabat Dream ketahui:

Kerja Keras

Bentuk ikhtiar yang pertama adalah kerja keras. Menjadi seorang manusia, kerja keras haruslah ditanamkan sejak dini dari hal-hal yang kecil. Dengan begitu, hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan hingga dirinya dewasa. Apalagi Allah SWT sudah memberikan kemampuan berupa tubuh yang bisa digunakan sesuai dengan fungsinya. Sehingga, manfaatkanlah dengan sebaik mungkin.

Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ankabut ayat 6 berikut: 

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya: Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Al-Ankabut: 6)

Bekerja keras hendaknya dilakukan dengan penuh sungguh-sungguh dan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. Karena Allah SWT sendiri sudah berjanji kepada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh, maka akan merubah kondisinya menjadi lebih baik.

Pantang Menyerah

Bentuk ikhtiar yang kedua adalah pantang menyerah. Hal inilah yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang yang tengah berusaha agar tidak mudah merasa puas. Terutama ketika mengalami kegagalan, maka ada keinginan di dalam diri yang kuat untuk berjuang kembali.

Sesungguhnya kegagalan yang dialami seseorang yang tengah berusaha adalah wajar. Namun, bagaimana sahabat Dream kembali mengusahakannya dan belajar dari kegagalan itu agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

Allah SWT pun tidak menyukai hamba-Nya yang mudah menyerah. Dijelaskan pula dalam surat Yusuf ayat 87 berikut:

يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ

Artinya: Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)

 

3 dari 4 halaman

Tanggung Jawab

Bentuk ikhtiar yang ketiga adalah tanggung jawab. Tanggung jawab juga tidak kalah penting dalam melakukan ikhtiar. Dalam hal ini ada kesadaran di dalam diri seseorang akan kewajiban dirinya. Sebagai manusia, tentu saja memiliki kewajiban. Baik itu di dalam keluarga, lingkungan, hingga tempat kerjanya.

Nah, kesemua tanggung jawab itulah yang harus dilakukan sebaik mungkin sebagai bagian dari amanah yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan.

Tekun dan Rajin Belajar

Bentuk ikhtiar yang terakhir adalah tekun dan rajin belajar. Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kehidupan ini diisi dengan aktivitas belajar. Tidak harus di tempat formal seperti sekolah saja. Tetapi di mana saja kita bisa belajar. Mengingat zaman yang terus berkembang, maka ilmu-ilmu pun harus terus ditingkatkan. Karena ilmu-ilmu itulah yang bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang-orang sekitar.

4 dari 4 halaman

Keterkaitan antara Tawakal dan Ikhtiar dalam Sunnah Rasul

Istilah ikhtiar kerapkali disandingkan dengan istilah tawakal. Lalu apa sebenarnya makna tawakal?

Seperti dikutip dari NU Online, tawakal ialah bentuk dari ikhtiar secara batin dengan cara memasrahkan segala upaya kepada Allah SWT. Hal ini berbeda dengan ikhtiar yang merupakan bentuk usaha secara lahiriah dalam mencapai suatu tujuan baik demi kemaslahatan dan memperkecil kerusakan (mafsadat).

Keduanya memiliki hubungan yang erat dan berjalan beriringan. Rasulullah juga telah mencontohkan tawakal dan ikhtiar melalui salah satu riwayat hadis berikut:

“ Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia bercerita bahwa suatu hari seseorang dengan mengendarai unta miliknya mendatangi Rasulullah. Ia bilang, ‘Wahai Rasulullah, aku melepasnya dan aku bertawakal.’ Rasulullah menjawab, ‘Ikatlah untamu. Tawakallah.'"

Seorang sufi besar bernama Sahal bin Abdullah At-Tustari juga menjelaskan hubungan tawakal dan ikhtiar.

“ Sahal bin Abdullah At-Tustari berkata, ‘Tawakal merupakan sikap batin Nabi Muhammad SAW. Sedangkan sebab/upaya/ikhtiar/syariat adalah jalan sunah atau anjurannya. Siapa saja yang kondisinya masih saja demikian (belum ada perubahan ke arah yang diinginkan), hendaknya jangan meninggalkan sebab/upaya/ikhtiar/syariat sebagai sunah Nabi Muhammad SAW.'"

Beri Komentar