Foto: Instagram.com/@makassar_iinfo
Dream - Dalam beberapa hari terakhir, suhu di Indonesia sedang panas-panasnya. Di Semarang bahkan mencapai 39,40 Celcius pada 22 Oktober 2019.
Sakin panasnya, orang-orang bahkan bisa memasak telur di luar rumah dengan mengandalkan panas matahari. Telur yang dipecah di atas wajan berminyak seolah tergoreng sempurna di bawah terik matahari.
Seperti terlihat dalam video unggahan akun Instagram @makassar_iinfo yang tengah viral. Dalam video itu terlihat ibu-ibu bersama seorang pria tengah memasak di jalanan.
Wanita itu memecahkan telur dan memasaknya di atas wajan yang sudah terisi minyak dan telah dipanaskan dibawah sinar matahari.
Terlihat pula gelembung pada bagian pinggir telur ketika dimasukkan, menandakan wajan sudah benar-benar panas.
Setelah itu sang wanita kembali memasukkan sawi dan bumbu penyedap untuk untuk menambah rasa telur. " Indonesia puaaanaass," tulis @makassar_iinfo.
Belum diketahui tempat pengambilan video itu. Meski begitu, video ini viral dan dibajiri komentar warganet.
" Alhamdulillah bisa hemat gas," tulis akun @hermawansutrisn_
" Ga ada minyak tanah, matahari pun bisaaa," @rivaldigani.
" Itu mah penggorengan dari kompor, abis dipanasin langsung di angkat...," @presiden_wakanda.
View this post on Instagram
Dream - Beberapa hari belakangan, warganet mengeluhkan suhu panas. Di Jakarta misalnya, suhu panas sudah melebihi angka rata-rata di atas 360 Celcius. Pada Selasa 22 Oktober 2019, aplikasi suhu di ponsel bahkan menunjukkan suhu Jakarta mencapai 370 Celcius.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi Badan meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), R Mulyono R Prabowo, meningkatnya suhu panas yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia karena adanya gerak semu matahari.
" Berdasarkan persebaran suhu panas yang dominan berada di selatan Khatulistiwa, hal ini erat kaitannya dengan gerak semu Matahari," ujar Mulyono dikutip dari .
Gerak semu matahari dimulai pada September 2019, ketika matahari berada di wilayah Khatulistiwa dan terus bergerak ke arah belahan Bumi bagian selatan hingga Desember.
Pada Oktober, posisi semu matahari berada di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan, yaitu Sulawesi Selatan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagainya.
Posisi itu menyebabkan radiasi matahari yang diterima oleh permukaan Bumi di wilayah tersebut relatif menjadi lebih banyak, sehingga meningkatkan suhu udara pada siang hari.
Gerak semu matahari merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.
Suhu terik di sekitar wilayah Indonesia diprediksi masih bakal terjadi hingga minggu depan mengingat posisi semu matahari yang masih terus bergerak ke selatan. Sudah begitu, atmosfir masih cukup kering sehingga sehingga potensi awan yang bisa menghalangi terik matahari juga sangat kecil pertumbuhannya.
Pada 19 Oktober 2019, beberapa stasiun pemangatan BMKG mencatat suhu udara di beberapa wilayah Indonesia mengalami peningkatan.
Pengamatan yang dilakukan stasisun BMKG di Sulawesi, tercatat wilayah Makassar berada pada suhu 83.8 derajat celcius, 38.3 derajat Celcius, dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera 37.8 derajat celcius.
Sementera, stasiun pengamatan BMKG di Jawa hingga Nusa Tenggara mencatatkan suhu udara maksimum terukur berkisar antara 35 derajat - 36.5 derajat celcius pada periode 19-20 Oktober 2019.
BMKG memperkirakan, suhu panas di beberapa wilayah Indonesia akan terus terjadi hingga akhir Oktober 2019 selesai.
Dengan peningkatan suhu panas ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak mengalami dehidrasi.
Dream - Paparan sinar matahari dan debu di jalan membuat wajah menjadi kusam. Bila tidak rutin membersihkan wajah maka memicu masalah pada kulit, jerawat misalnya. Namun sebaiknya hindari mencuci muka saat suhu wajah masih panas.
" Kalau biasanya orang merasa panas di bagian wajah setelah beraktivitas di luar kemudian langsung cuci muka. Sebaiknya kebiasaan ini harus dihindari," ujar Maria, Beauty Consultan Artistry.
Saat udara panas dan wajah masih berkeringat dapat menyumbat pori-pori. Diamkan hingga suhu wajah dan kondisi pori-pori normal.
" Sebaiknya tunggu hinga 30 menit baru dapat mencuci muka dengan menggunakan air, toner dan milk cleanser," papar Maria.
Sebelum mencuci muka Maria menambahkan pastikan tangan sudah dicuci bersih agar terhindar dari kotoran, kuman, bakteri yang menempel pada tangan tidak berpindah ke wajah.
Perawatan wajah di rumah tidak terlalu sulit, " Sebenarnya tidak terlalu sulit merawat wajah di rumah asalkan rutin selepas beraktifitas dan sebelum tidur," ucapnya.
Air putih juga bermanfaat banyak untuk kesehatan kulit, Maria menambahkan perbanyak konsumsi air putih agar kulit tidak kusam dan tampak selalu segar.
" Selain air putih, tidur yang cukup sangat berpengaruh kesegaran dan kesehatan wajah minimal 7 jam agar kulit beristirahat," jelas Maria.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati