Ingat Janji Allah Ini Agar Semangat Beribadah Hingga Akhir Bulan Ramadhan. Ilustrasi : Unsplash
Dream - Bulan Ramadhan menjadi momen khusus untuk meningkatkan frekuensi ibadah manusia. Selama bulan puasa, pahala setiap amal baik yang dikerjakan manusia akan diganjar berlipat ganda. Ada pula malam Lailatul Qadar yang menjanjikan pahala 1000 kali bulan.
Namun manusia sebagai makhluk yang penuh kealpaan sering kali terlena di pertengahan jalan. Tergoda bujuk rayu tak terpuji sehingga lupa akan perintah Allah SWT.
Fenomena mengendurnya semangat Ramadhan itu dapat kita lihat dari berkurangnya aktivitas ibadah sholat tarawih berjamaah pada bulan puasa tahun-tahun sebelumnya. Masjid senantasa penuh dengan jemaah sholat tarawih di awal Ramadhan namun pelan-pelan berkurang di pertengahan dan akhir Puasa.
Kita selalu berdoa ahar diberikan sifat istiqomah untuk senantiasa rajin beribadah pada hari-hari di luar Ramadhan. Terlebih sekarang adanya larangan untuk melaksanakan sholat jamaah di masjid untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Maka semangat beribadah akan semakin sulit jika tidak ada sesuatu yang memotivasinya.
Satu hal yang dapat menjaga kualitas dan kontinuitas ibadah kita dalam bulan Ramadhan ini, yakni mengingat janji Allah yang akan diberikan kepada Makhluk-Nya. khususnya yang berkaitan dengan ibadah puasa yang kita jalani ini.
Dengan meyakini apa saja yang akan diberikan Allah SWT kepada kita, maka InsyaAllah puasa kita akan terasa ringan, sebagaimana kitapun akan lebih bersemangat dalam menjalankan amal kebaikan lainnya di dalam Ramadhan.
Berikut janji Allah SWT yang dapat membuat kita senantiasa semangat ibadah hingga akhir bulan Ramadhan dari berbagai sumber.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits, “ Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “ (HR Bukhori Muslim).
Siapa yang tidak bergembira mendapatkan ampunan dosa yang telah kita lakukan selama ini ? Karena harus diakui jika kita memanggul dosa yang terus bertambah setiap harinya, tanpa kita sadari.
Ibaratnya tahanan, maka puasa akan menjadikan kita mendapatkan remisi pembebasan dari neraka. Tentunya dengan dua syarat yang telah disebutkan begitu jelas dalam hadits tersebut, yaitu dengan penuh keimanan dan pengharapan.
Berpuasa dengan sepenuh keikhlasan dan keyakinan, serta mengharap pahala yang agung di sisi Allah SWT, karena itulah ia senantiasa menjaga kualitas puasanya dari hari ke hari.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita kemuliaan lain dari orang yang berpuasa, beliau menyebutkan dengan lisannya yang mulia,
“ Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.”(HR Bukhori Muslim)
Jelas sekali bahwa ibadah puasa mempunyai kedudukan tersendiri yang begitu mulia, hingga bagi mereka yang gemar berpuasa dan sukses dalam puasa Ramadhannya mendapatkan pintu khusus yang disebut dengan Arroyan. Tentunya kita semua berharap bisa memasuki pintu surga, dan bisa jadi insya Allah melalui pintu Arroyan yang dijanjikan Allah SWT.
“ Saya pernah mendatangi Rasulullah seraya aku berkata, Ya Rasulullah, perintahkanlah aku suatu amal, yang membawa aku masuk syurga.”
Rasulullah bersabda, “ Hendaklah engkau berpuasa, karena puasa itu tiada bandingannya. Kemudian, saya datangi kedua kalinya, beliau bersabda lagi: Hendaklah engkau berpuasa.” (HR. Ahmad, Nasa’i, Hakim)

“ Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya.” (HR Bukhori)
Kegembiraan berikutnya adalah kesempatan berjumpa dengan Allah SWT. Sungguh sebenarnya inilah puncak dari kebahagiaan dan janji Allah kepada orang yang berpuasa, yaitu mendapatkan kemuliaan tersendiri bertemu dengan Allah azza wa jalla. Amal puasa kita ternyata bisa menjadi tiket tersendiri untuk mendapatkan impian setiap mukmin di dunia ini.
Janji untuk orang berpuasa di akhirat nanti adalah syafaat atau pembelaan dari amal puasanya. Sebagaimana jelas disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya “ Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada seorang hamba pada Hari Kiamat.
Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya.’ Al-Qur`an berkata, ‘Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya” (HR Ahmad)
MasyaAllah, puasa dan membaca Al-Quran akan berubah menjadi pembela-pembela kita di akhirat nanti. Memperjuangkan kita dengan memberikan syafaat agar kita terhindar dari fitnah dan siksa perhitungan akhirat. Karena bisa jadi ada amal-amal kebaikan yang belum sempurna tertunaikan, atau dosa yang belum sepenuh terlebur, maka syafaat senantiasa masih kita nanti-nantikan, dan ternyata salah satunya bisa berasal dari amal puasa kita.
Cara yang patut kita lakukan agar semangat beribadah sepanjang puasa Ramadhan adalah menghadirkan kecemasan akan adanya neraka. Caranya adalah dengan sering-sering membaca dan mendengar ayat-ayat azab dari Al-Quran. Sebagai contoh, sayyidina Umar, Sahabat Rasulullah pernah mendengar surah Attur ayat 7 berbunyi, “ Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi.”
Mendengar ayat itu beliau langsung menangis dan jatuh pingsan. Ada kisah yang menyebut setelah itu sayyidina Umar dilaporkan mengalami sakit selama 2 bulan. Beliau menganggap bahwa ayat itu untuk dirinya yang dahulu penuh dengan dosa.

Tidak dipungkiri bahwa orang saleh adalah magnet kebaikan. Mereka akan membuat kita selalu terpacu untuk melakukan ibadah dan berbagai amal kebaikan lainnya. Walaupun saat ini kita tidak dianjurkan untuk bertemu dengan sahabat saleh kita, kita masih dapat bersilaturahmi dan menyemangati dalam hal kebaikan melalui sosial media.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu