Dream – Ketika mendengar istilah Zionis Israel, pikiran setiap umat Islam akan teringat konflik ratusan tahun yang terjadi di Palestina.
Di kalangan muslim, zionis Israel telah melakukan penjajahan di tanah Palestina setelah menguasai hampir separuh negara.
Setelah menyebabkan banyak kerusakan dan kematian, lantas muncul pertanyaan mengapa Allah tidak membinasakan Zionis Israel?
Pertanyaan ini sering muncul dalam benak masyarakat dunia, terutama umat Muslim, karena invasi militer Israel ke wilayah Palestina sudah melampaui batas.
Penting untuk diketahui, sejarah Israel memiliki akar yang bermula dari keberadaan kaum Yahudi sejak zaman Nabi Ibrahim hingga berlanjut dengan Nabi Musa 'alaihimassalam.
Pembentukan negara Israel pada tahun 1948 dipicu oleh gerakan Zionisme, yang mendeklarasikan diri sebagai Negara Yahudi atau " Jewish State."
Awalnya, istilah zionisme merujuk pada kaum Yahudi penganut Yudaisme yang mengharapkan kedatangan Mesias atau sang juru selamat.
Dari sudut pandang Al-Quran, umat Yahudi dianggap sebagai kelompok yang mendapat murka Allah karena melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari kehendak-Nya dan seringkali menyebabkan kerusakan di muka bumi.
Nama " Yahudi" disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 22 kali, tersebar di sembilan Surat. Istilah " Yahuud" menggambarkan individu yang dicirikan dengan berbagai sifat negatif.
Tidak dapat disangkal bahwa dalam sejarah Islam, Kaum Yahudi sering terlibat dalam tindakan perusakan dan bahkan membunuh para Nabi yang diutus oleh Allah.
Sementara di zaman sekarang, kaum Yahudi Israel muncul sebagai negara yang kuat dan sering kali memerintah Palestina dengan kekerasannya.
Banyak yang mengutuk tindakan Israel karena dianggap telah melewati batas dan melanggar prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia.
Mengapa Allah tidak membinasakan Zionis Israel sebagaimana Allah membinasakan kaum-kaum sebelumnya yang pembangkang dan berbuat kerusakan? Jawaban itu setidaknya dapat diperoleh dari penjelasan Ustad Abdul Somad yang juga pernah menanyakan hal serupa kepada Dosen Tafsir Al-Azar Mesir, Syeikh Prof Dr Muhammad.
“Wahai Syeikh! Kaum ‘Ad binasa, kaum Tsamud binasa, kaum Madyan binasa, Fir’aun binasa, kenapa Allah tidak membinasakan kaum Israel ini? tanya UAS kepada sang dosen saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Al-Azhar.
Dosen Tafsir Syeikh Muhammad Jibril tersenyum sambil menjawab, “Wahai Anakku! Seandainya Allah membinasakan kaum Israel ini, lalu apa yang tersisa untukmu? Allah sengaja menyisakan mereka sebagai medan jihad kita menolong agama Allah.”
Berdasarkan keterangan Ustad Abdul Somad, jihad yang dimaksud bukanlah datang ke Palestina kemudian ikut memerangi Yahudi Israel. Melainkan belajar yang rajin hingga menjadi orang yang berilmu dan kaya raya. Kemudian dengan keduanya umat Islam dapat menolong saudara sesamanya di Palestina.
“Bukan berarti selesai acara ini engkau beli tiket ke Palestina! Belajar dulu serius sampai doktor, sampai profesor lalu dengan uangmu, hartamu, dan ilmumu engkau akan menolong saudaramu di Palestina,” kata UAS.
Jawaban lain juga bisa dilihat dari Al-Quran, bahwa di akhir zaman umat Islam akan memerangi kaum Yahudi yang suka berbuat kerusakan tersebut. Keadaan ini banyak dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.
Situasi kaum Yahudi di akhir zaman menjelang kiamat nanti sangat memprihatinkan hingga mereka bersembunyi di balik pohon dan bebatuan. Namun umat Islam tetap bisa menemukan mereka dang menghabisinya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`