Dream – Salah satu amalan terbaik bagi kaum Muslimah yang telah memasuki usia lanjut atau mulai menua adalah selalu mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Untuk mencapai tujuan ini, para Muslimah dapat melaksanakan amalan sunnah yang berpahala dan terus mengalir selama amalan tersebut dilakukan semata-mata untuk mencari ridho Allah SWT.
Terdapat banyak dalil yang menunjukkan bahwa seorang Muslimah yang sudah uzur, meskipun tidak mampu melaksanakan amalan wajib, masih diizinkan untuk melakukan amalan-amalan yang dapat menghasilkan pahala bagi dirinya. Berikut adalah beberapa amalan utama untuk Muslimah yang uzur:
Kesepakatan ulama fiqih menegaskan bahwa tiga unsur ibadah, yaitu istighfar, dzikir, dan doa, tidak membutuhkan syarat keadaan suci dari hadas besar atau hadas kecil bagi pelakunya.
Ini berarti seorang Muslimah yang berada dalam keadaan uzur, meskipun mengalami hadas besar, tidak ada larangan baginya untuk beristighfar, berdzikir, dan berdoa kapan pun diperlukan.
Hal ini karena berzikir dan berdoa adalah tindakan yang Allah perintahkan untuk dilakukan setiap saat dan dalam segala keadaan.
Rasulullah SAW menganjurkan kepada para Muslimah, baik yang sudah uzur maupun yang masih belia untuk memperbanyak sedekah dan istighfar. “Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni Neraka.” (H.R. Muslim)
Tidak harus menunggu kekayaan berlimpah untuk bersedekah. Setiap orang, dengan sejumlah harta yang dimilikinya, memiliki hak dan kewajiban untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Besar kecilnya jumlah sedekah bukanlah hal yang utama, selama itu diberikan dengan tulus ikhlas karena mengharap ridho Allah.
Jadi tidak ada alasan bagi seseorang yang sedang dalam keadaan uzur untuk tidak berpartisipasi dalam amalan ini. Di hadapan Allah, ukuran sedekah tidak diukur dari jumlahnya, melainkan dari tingkat pengorbanan dan ketulusan dalam memberikan sebagian hartanya.
Terdapat beberapa riwayat yang menegaskan bahwa bagi Muslimah yang sedang uzur, membaca Al-Quran tidak diperbolehkan. Namun, mempelajari atau sekadar mendengarkan lantunan ayat suci adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan. Mendengarkan lantunan ayat suci AL-Quran pahalanya sama dengan membaca mushafnya. Jadi meskipun sedang haid atau sudah tidak mampu membaca Al-Quran lagi, mendengarkan lantunan Al-Quran adalah pilihan tepat untuk senantiasa menjaga keimanan.
Untuk mempertahankan keimanan, Muslimah yang sedang uzur dianjurkan mendengarkan tausiyah. Amalan ini bisa menjadi alternatif yang efektif untuk selalu melakukan introspeksi diri dan sebagai upaya mengingat Allah SWT.
Amalan utama bagi Musimah yang sedang uzur adalah selalu berbuat baik kepada sesama makhluk Allah, termasuk hewan, tumbuhan dan alam. Berbuat kebaikan tidak terbatas waktu dan syarat apapun. Menyediakan makanan untuk orang yang berbuka puasa pun juga bernilai pahala.
Berbuat kebaikan kepada sesama makhluk adalah suatu keharusan. Jadi kita tidak perlu menunggu waktu uzur untuk berbuat baik kepada sesama. Semua ini tergantung pada niat yang mendasari perbuatan baik itu. Tentu saja niat yang dianjurkan adalam untuk meraih ridho Allah SWT.
Amalan utama untuk Muslimah yang uzur ini mengingatkan kepada kita bahwa tidak alasan untuk melalaikan Allah dalam setiap kondisi. Meskipun kondisi menghalangi kita untuk beribadah wajib, namun masih banyak amalan yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Berbuat kebaikan pun tidak harus menunggu dan mencari dalil dari Al-Quran maupun hadits. Urusan pahala biarlah menjadi hak prerogatif Allah SWT.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur