Ini Sosok Ayah Angkat Angeline

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 15 Juni 2015 17:50
Ini Sosok Ayah Angkat Angeline
Nama Douglas Bruce Scarborough belakangan kerap terdengar. Pria yang berkecimpung di dunia tambang minyak ini diduga merupakan ayah angkat Angeline.

Dream - Nama Douglas Bruce Scarborough belakangan kerap terdengar, bersamaan dengan ramainya pemberitaan kasus pembunuhan bocah delapan tahun di Denpasar, Bali, Angeline. Pria ini belakangan diketahui merupakan ayah angkat Angeline.

Lantas, siapakah pria yang kerap disapa dengan panggilan Om Doug ini?

Berdasarkan informasi yang didapat, Douglas merupakan suami dari Margareth, ibu angkat Angeline. Douglas sendiri yang mengadopsi Angeline.

Douglas merupakan seorang profesional di bidang pertambangan minyak. Pria kelahiran 26 Februari 1946 di Texas, Amerika Serikat ini pernah bekerja di sejumlah perusahaan minyak multinasional.

Dia juga pernah menjabat sebagai General Manager PT Sistim Vibro Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa pengeboran minyak serta menjual peralatan berat untuk kebutuhan pengeboran minyak.

Meski kelahiran Amerika, Douglas lebih banyak menghabiskan waktu di Indonesia. Dia memiliki rumah di Bekasi serta di Bali.  

Tetapi,  pria ini sudah meninggal tujuh tahun lalu karena sakit stroke, tepatnya pada 17 September 2008 di Singapura. Berdasarkan data yang tercantum dalam situs findagraves.com, jenazah Douglas dikuburkan di pemakaman umum, Waresville Cemetery di Utopia, Texas, Amerika Serikat.

 

1 dari 7 halaman

Farhat Abbas Siap Bayarin Pengacara Ibu Angkat Angeline

Farhat Abbas Siap Bayarin Pengacara Ibu Angkat Angeline © Dream

Dream - Pengacara Farhat Abbas ikut berkomentar terkait pembunuhan Angeline. Yang terbaru, ia mengaku ingin menyumbang bantuan sekaligus menanggung biaya pengacara ibu angkat Angeline, Margareth.

" Jangan mikir gue mau nawarin jadi pengacara dan cari duit margareth deh! Yang ada gue mau nyumbang dan bayarin mereka pengacara,"  kicau Farhat melalui akun Twitternya @farhatabbaslaw, Minggu 14 Juni 2015.

Penyataan itu dilontarkan Farhat menyusul komentar miring netizen yang menyebutnya, berharap menjadi pengacara Margareth.

2 dari 7 halaman

Pembunuh Angeline Diancam Dibunuh

Pembunuh Angeline Diancam Dibunuh © Dream

Dream - Agus Tai Andamai (25), pelaku tunggal pembunuhan dan tindakan asusila terhadap Angeline (8), mengaku diancam orang tak dikenal. Agus mengaku akan dibunuh bila membeberkan hal yang sebenarnya.

" Isi ancamannya 'ini rahasia. Kamu bisa mati kalau bongkar rahasia itu'," kata Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing.

Ancaman itu disampaikan oleh suara seorang pria melalui telepon selular. Ancaman itu diduga agar Agus tak membuka mulut terkait kematian Angeline. " Ancamannya tiap malam. Kartunya kemudian dibuang oleh Agus," jelasnya.

Ancaman terjadi saat Agus berhenti bekerja di rumah ibu angkat Angeline, Margareth sekitar 25 Mei lalu.

3 dari 7 halaman

Nilai Sempurna Rapot Angeline

Nilai Sempurna Rapot Angeline © Dream

Dream - Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Denpasar, Bali, menaikkan Angeline ke kelas III. Meski bocah 8 tahun itu tidak ikut ujian kenaikan kelas, karena hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal.

Tak hanya menaikkan almarhumah ke kelas III. Pihak sekolah juga memberikan rapor untuk Angeline. Dan nilai rapor siswi kelas II B tersebut cukup baik.

Lihatlah nilai untuk sikap spiritual. Angeline mendapat angka sempurna: 10. Sementara, untuk sikap sosial, bocah yang berulang tahun tiga hari setelah dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu itu mendapat nilai 70. Secara keseluruhan, Angeline mendapat nilai B- atau bagus.

Wali Kelas II B, Putu Sri Wijayanti, mengatakan, Angeline memang tak menonjol. Namun Angeline termasuk siswi yang bisa menerima pelajaran dengan mudah.

4 dari 7 halaman

Lihat Jasad Angeline, Petugas dan Warga Menangis

Lihat Jasad Angeline, Petugas dan Warga Menangis © Dream

Dream - Petugas yang mengevakuasi jasad Angeline di halamanan belakang rumahnya No 26 Jalan Sedap Malam, Denpasar, ikut meneteskan air mata.

Mereka sangat iba melihat Angelina yang sudah membusuk. Saat digali jasad Angeline dibungkus dengan kain. Jasadnya terlungkup dalam posisi miring sambil memeluk boneka kesayangannya.

Ratusan warga yang mengikuti proses pemindahan jenazah ikut sedih. Banyak di antara mereka yang menangis saat melihat bocah malang itu 'keluar' dari pintu samping rumah.

5 dari 7 halaman

18 Adegan Pembunuhan Keji Angeline

18 Adegan Pembunuhan Keji Angeline © Dream

Dream -  Tersangka pembunuhan Angeline, Agus, memeragakan pembunuhan bocah delapan tahun itu. Peragaan tersebut dilakukan dalam prarekonstruksi yang berlangsung selama satu jam.

" Dari prarekonstruksi ini, kita berusaha mengaitkan dengan keterangan dalam penyidikan semalam," kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di lokasi, Kamis lalu 11 Juni 2015.

Dalam prarekonstruksi itu, kata Sudana, Agus memeragakan 18 adegan, baik di dalam dan di luar rumah keluarga Angeline yang terletak di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. " Ada 18 adegan sampai Angeline dikubur," tambah dia.

Sebelumnya, Sudana mengatakan Agus membunuh Angeline di dalam rumah keluarga Margareth. Lokasi pembunuhan itu tepat berada di depan kamar ibu angkat Angelina itu. Namun, Margareth mengaku tak tahu peristiwa pembunuhan itu.

6 dari 7 halaman

Ibu Kandung Angeline: Siapa yang Bunuh Anakku?

Ibu Kandung Angeline: Siapa yang Bunuh Anakku? © Dream

Dream - Aminah, ibu kandung Angeline menangis histeris saat mendatangi ruang forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu sore 10 Juni 2015.

Aminah terus berteriak memanggil nama anak perempuannya itu. " Angeline jangan tinggalin ibu nak, ini ibu nak, ibu datang" teriak Amidah sembari menangis dan menggedor pintu ruang jenazah.

Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur ini tak mampu menahan kesedihan. Ia lalu jatuh tepat di depan pintu ruang jenazah. 

" Siapa yang membunuh anakku? Siapa yang berani bunuh anakku?" teriak aminah yang datang didampingi keluarganya.

7 dari 7 halaman

Kisah Perjalanan Angeline Diadopsi

Kisah Perjalanan Angeline Diadopsi © Dream

Dream - Angeline, bocah korban pembunuhan yang ditemukan tewas di belakang rumahnya di Denpasar, Bali, Rabu kemarin, diadopsi saat berusia tiga hari.

" Ibunya bernama Aminah dan bapaknya bernama Rusidin. Awalnya mereka itu nikah siri," kata Pendamping hukum dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah, Kamis 11 Juni 2015.

Orangtua kandung Angeline yang tinggal di Bali berasal dari kalangan ekonomi rendah. Rusidin bekerja sebagai buruh bangunan. Jangankan tempat tinggal untuk biaya makan sehari-hari saja mereka kesulitan.

Bahkan Aminah dan Rusidin sampai tak mampu membayar biaya persalinan anaknya itu. Merasa iba, Pendi, bos di tempat Rusidin bekerja menawarkan agar Angeline diadopsi oleh seseorang yang dikenalnya, yakni keluarga Margareth.

Kedua keluarga ini sepakat mengenai adopsi Angeline. Aminah dan Rusidin senang lantaran Angeline diasuh keluarga yang serba berkecukupan secara materi. Mereka berharap masa depan Angeline bisa lebih baik, dibanding jika bersamanya yang ekonominya sulit.

Beri Komentar