Bayi Lahir Tanpa Kulit (Twitter @pratik663)
Dream - Kasus kelahiran super langka terjadi di India. Pada Sabtu pekan lalu, bayi perempuan lahir nyaris tanpa kulit yang menutupi badan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut Harelquin Ichthyosis.
Dikutip Dream dari laman dnaindia.com, Selasa 14 Juni 2016, bayi tersebut lahir dari ibu muda asal Nagpur. Dilahirkan secara Caesar di Rumah Sakit Lata Mangeshkar.
“ Bayi itu lahir dengan kelainan bawaan, yang terjadi karena mutasi pada gen,” kata dokter kandungan dan ginekolog terkemuka India, Avinash Banait.
Dia menambahkan, kasus seperti ini memang cukup langka. Terjadi pada satu banding 300.000 kelahiran. Diyakini, kasus bayi perempuan yang lahir pukul 12.30 dinihari itu menjadi yang pertama di Tanah Hindustan.
“ Harlequin ichthyosis kelainan genetik kulit sangat lagka yang menyebabkan penebalan stratum korneum –lapisan tanduk– kulit,” tambah Banait.
Dalam kondisi seperti ini, kata Banait, seluruh tubuh bayi seolah terbungkus ‘baju besi’ dari kulit yang menebal, yang dipisahkan dengan celah-celah dalam. Jadi seolah tak berkulit.
“ Selain itu, mata, telinga, bagian kelamin, dan bagian tubuh lainnya secara abnormal mengkerut,” ujar dia.
Menurut Banait, pecahan-pecahan di kulit itu merupakan tempat yang mudah bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh sang bayi. Sehingga bisa menyebabkan infeksi serius.
Saat ini, bayi tersebut menjalani perawatan intensif untuk pelembaban, sebagai upaya perlindungan kulit. “ Dokter akan melakukan penyelidikan 2D Echo untuk memastikan kelainan atau anomali jantung jika ada,” tutur Barnait.
“ Bayi itu membutuhkan kelembaban yang tepat dan petroleum jelly serta minyak kelapa bagus untuk perawatan ini,” tambah dia.
Perawatan ini harus dilakukan secara teratur. Dan beruntung, bayi perempuan tersebut tidak mengalami kesulitan bernafas.
Menurut Banait, penyakit ini bisa didiagnosis saat bayi masih di dalam rahim, dengan cara biopsi kulit janin atau dengan analisis morfologi sel cairan ketuban yang diperoleh dengan amniocentesis.
Dokter sekarang, tambah Banait, biasanya mengenali bentuk-bentuk umum dari penyakit melalui USG dan menindaklanjuti dengan 3D ultrasound untuk mendiagnosa kondisi janin lebih lanjut.
" USG dapat mengungkapkan bentuk wajah yang abnormal dengan ectropion, eclabium, panjang pendek kaki, pembengkokan jari kaki, kepalan tangan, penggambaran lubang hidung, dan polihidramnion –kelebihan cairan plasenta,” kata Banait.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan