Innalillahi, Bayi Ini Lahir Tanpa Kulit

Reporter : Eko Huda S
Selasa, 14 Juni 2016 14:12
Innalillahi, Bayi Ini Lahir Tanpa Kulit
Kasus ini super langka, hanya terjadi pada satu banding 300.000 kelahiran.

Dream - Kasus kelahiran super langka terjadi di India. Pada Sabtu pekan lalu, bayi perempuan lahir nyaris tanpa kulit yang menutupi badan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut Harelquin Ichthyosis.

Dikutip Dream dari laman dnaindia.com, Selasa 14 Juni 2016, bayi tersebut lahir dari ibu muda asal Nagpur. Dilahirkan secara Caesar di Rumah Sakit Lata Mangeshkar.

“ Bayi itu lahir dengan kelainan bawaan, yang terjadi karena mutasi pada gen,” kata dokter kandungan dan ginekolog terkemuka India, Avinash Banait.

Dia menambahkan, kasus seperti ini memang cukup langka. Terjadi pada satu banding 300.000 kelahiran. Diyakini, kasus bayi perempuan yang lahir pukul 12.30 dinihari itu menjadi yang pertama di Tanah Hindustan.

“ Harlequin ichthyosis kelainan genetik kulit sangat lagka yang menyebabkan penebalan stratum korneum –lapisan tanduk– kulit,” tambah Banait.

Dalam kondisi seperti ini, kata Banait, seluruh tubuh bayi seolah terbungkus ‘baju besi’ dari kulit yang menebal, yang dipisahkan dengan celah-celah dalam. Jadi seolah tak berkulit.

“ Selain itu, mata, telinga, bagian kelamin, dan bagian tubuh lainnya secara abnormal mengkerut,” ujar dia.

 

1 dari 2 halaman

Perawatan

Perawatan © Dream

Menurut Banait, pecahan-pecahan di kulit itu merupakan tempat yang mudah bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh sang bayi. Sehingga bisa menyebabkan infeksi serius.

Saat ini, bayi tersebut menjalani perawatan intensif untuk pelembaban, sebagai upaya perlindungan kulit. “ Dokter akan melakukan penyelidikan 2D Echo untuk memastikan kelainan atau anomali jantung jika ada,” tutur Barnait.

“ Bayi itu membutuhkan kelembaban yang tepat dan petroleum jelly serta minyak kelapa bagus untuk perawatan ini,” tambah dia.

Perawatan ini harus dilakukan secara teratur. Dan beruntung, bayi perempuan tersebut tidak mengalami kesulitan bernafas.

 

2 dari 2 halaman

Deteksi Dini

Deteksi Dini © Dream

Menurut Banait, penyakit ini bisa didiagnosis saat bayi masih di dalam rahim, dengan cara biopsi kulit janin atau dengan analisis morfologi sel cairan ketuban yang diperoleh dengan amniocentesis.

Dokter sekarang, tambah Banait, biasanya mengenali bentuk-bentuk umum dari penyakit melalui USG dan menindaklanjuti dengan 3D ultrasound untuk mendiagnosa kondisi janin lebih lanjut.

" USG dapat mengungkapkan bentuk wajah yang abnormal dengan ectropion, eclabium, panjang pendek kaki, pembengkokan jari kaki, kepalan tangan, penggambaran lubang hidung, dan polihidramnion –kelebihan cairan plasenta,” kata Banait.

Beri Komentar