Israel Caplok 400 Ha Tanah Palestina, Terbesar Sejak 30 Tahun

Tahun lalu, pemerintah Israel telah mengundang investor untuk membangun 1.000 rumah di daerah tersebut

Dream - Konflik Palestina-Israel memang tengah mereda setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata. Namun kabar miring justru muncul ditengah jeda perdamaian itu.

Militer Israel dikabarkan telah mengumumkan rencananya mengambil alih lahan seluas 400 hektare (Ha) di tepi barat Gaza. Aksi penyerobotan lahan Israel ini diklaim merupakan yang terbesar dalam 30 tahun terakhir.

Pemerintah Israel dalam pengumumannya mengakui tanah seluas 400 Ha terletak di Etzion dekat kota Betlehem. Tanah ini diklaim sebagai milik negara.

Pengumuman ini merupakan respons Israel terhadap pembunuhan tiga orang anak muda Israel yang diklaim dilakukan Hamas pada Juni lalu.

Dikutip dari laman RT, Senin, 1 September 2014, pembangunan proyek besar di daerah ini telah mendapatkan persetujuan sejak tahun 2000. Tahun lalu, pemerintah Israel telah mengundang investor untuk membangun 1.000 rumah di daerah itu.

Kelompok oposisi aktivis Israel, Peace Now yang berpusat di Tepi Barat mengatakan, pencaplokan lahan ini merupakan yang terbesar yang pernah diumumkan Israel sejak 1980-an.

Rencana akuisisi Israel ini mendapat tantangan dari Washington, Amerika Serikat. Pemerintah Obama menilai langkah Israel tersebut kontraproduktif, seraya berharap negara kesayangannya itu menarik rencana tadi.

Kawasan Tepi Barat merupakan wilayah Palestina yang terus berupaya menjadi daerah merdeka. Sekitar 2,4 juta warga Palestina tinggal di kawasan ini, berdampingan dengan 500 ribu penduduk Israel. Tepi Barat dicaplok bangsa Yahudi pada 1967 setelah adanya Perang Timur Tengah. (Ism)