Dream - Mengarungi bahtera pernikahan bagaikan sebuah pelayaran panjang. Di dalamnya, seorang suami memikul tanggung jawab besar sebagai nahkodanya.
Tidak hanya melindungi keselamatan istri dan anak-anaknya, ia juga harus menafkahi mereka hingga kapan pun.
Mengabaikan tanggung jawab ini bukan hanya tindakan yang tidak terpuji, tetapi juga dapat menjadi sumber keretakan dalam rumah tangga.
Sayangnya, di era modern ini, masih banyak terdengar kisah pilu tentang kemelut rumah tangga yang berakar dari kelalaian sang kepala keluarga dalam menjalankan kewajibannya.
Salah satu contohnya terungkap dalam sebuah kisah di laman X, di mana seorang wanita menceritakan pengalaman pahitnya ditelantarkan oleh sang suami dalam hal nafkah.
Wanita ini mengungkapkan bahwa ia pernah hidup dalam kekurangan karena nafkah yang diberikan sang suami sangatlah tidak sepadan dengan kemampuannya.
Sang suami yang berprofesi sebagai pengusaha hanya memberikan nafkah sebesar Rp1,4 juta sebulan, padahal penghasilannya mencapai puluhan juta.
Merasa diperlakukan tidak adil, wanita ini pun bangkit dan membuktikan bahwa dia mampu mandiri secara finansial.
Dengan kerja keras dan kegigihannya, dia berhasil membangun karier dan meraih penghasilan bulanan lebih dari Rp34 juta.
" Hanya karena saya seorang ibu rumah tangga, mantan suami memberi nafkah cuma Rp1,4 juta sebulan, padahal uangnya puluhan juta. Dulu dia seorang pengusaha," keluhnya.
Menurutnya, nafkah yang diberikan tiap bulan kepadanya hanya 10 persen dari penghasilan mantan suami. Baginya itu sungguh tidak sesuai dengan nominal penghasilannya.
Kini, dengan penuh kebanggaan, wanita ini menceritakan pencapaiannya dan membandingkannya dengan sang mantan suami.
Dia ingin menunjukkan bahwa dia mampu hidup sejahtera tanpa bergantung pada siapapun.
" Sekarang saya bekerja sendiri, dan menerima gaji dua digit. Semuanya hasil keringat saya sendiri," tuturnya dengan penuh rasa bangga.
Melihat ke kolom komentar, sebagian besar netizen ternyata meragukan pengakuan wanita tersebut.
Rata-rata tidak bersimpati dengan kisahnya karena cara menghitung nafkah dari suaminya terasa ganjil.
" Katanya suami berpenghasilan puluhan juta, lalu bilang dapat nafkah hanya 10 persen dari itu... bagaimana bisa jadi Rp1,5 juta? Perhitungan kamu parah sekali."
" Tidak heran suami meninggalkan kamu, kalau matematika dasar saja lemah begini, memang mudah tertipu. Kamu merasa menang dalam cerita ini, tapi sebenarnya kamu sedang kalah."
Selain itu, ada juga netizen yang mengkritik wanita tersebut karena dianggap tidak tahu bersyukur meskipun diberikan nafkah sebesar Rp1,5 juta sebulan.
" Dia juga memberikan kamu tempat tinggal, makan dua kali sehari, pakaian cukup. Apa lagi nafkah yang kamu inginkan?"
" Kakak diberi jatah Rp1,5 juta sebulan, tapi dapat uang belanja makanan dan keperluan pribadi lainnya. Itu sudah termasuk nafkah dari suami."
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas