Ekspresi Jessica Saat Mendengar Keterangan Hani (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Dream - Jaksa penuntut umum (JPU) memutar rekaman CCTV dalam persidangan kasus `kopi sianida` dengan korban tewas Wayan Mirna Salihin, dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
Dari rekaman, JPU menemukan adanya perbedaan waktu ketika Jessica tiba di Olivier Cafe, Grand Indonesia dengan keterangan yang disampaikan Jessica melalui grup whatsapp. Jaksa Ardito menyebutkan, sesuai rekaman di CCTV Jessica tiba di kafe Olivier sekitar pukul 15.30 WIB.
Di waktu bersamaan, Jessica mengaku pada korban Wayan Mirna Salihin dan saksi Hanie Juwita Bon, dirinya masih di jalan dan belum tiba di kafe Olivier.
" Jam berapa terdakwa (Jessica) tiba di kafe Olivier?" ucap jaksa Ardito kepada Hani.
" Saya kurang tahu, tapi sekitar pukul 15.30 WIB, Jessica bilang melalui whatsapp masih di jalan," kata Hani menjawab.
Jawaban Hani pun mendapat tepuk tangan dari keluarga Mirna yang berada di ruang sidang. Mayoritas yang tepuk tangan adalah keluarga mendiang Wayan Mirna Salihin.
" Apakah Anda tahu jika terdakwa berbohong?" tanya jaksa Ardito lagi.
" Tidak tahu," jawab Hani.
Mendengar pertanyaan itu, kuasa hukum terdakwa, Otto langsung menyela. Dia merasa keberatan dengan pertanyaan yang diajukan JPU.
" Saya keberatan. Pernyataan Anda itu menyimpulkan, tidak bisa," ucap Otto.
Ditemui di luar persidangan, Otto menyatakan perbedaan jam ini harusnya tak menjadi persoalan. Menurut dia, perbedaan jam itu bisa saja terjadi dalam kondisi apapun.
" Kita suka pergi saja, kan suka enggak memperhatikan jam. Kita juga tidak tahu jam siapa yang benar, apa di CCTV atau jamnya Jessica, itu tidak signifikan," kata Otto. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!