Jalan Hidayah Penjual Daging Ateis Jadi Mualaf Karena Terinspirasi Pelanggan (Plymouth Herald)
Dream - Keyakinan merupakan pilihan setiap orang. Tidak jarang seseorang memilih untuk pindah keyakinan karena hidayah yang bisa datang dari pengalaman, pengetahuan, dan lingkungan.
Hidayah bisa datang dengan berbagai cara kepada setiap insan. Salah satunya hadir melalui orang lain, seperti yang dialami seorang pria ateis berikut ini.
Adalah Adam Bowden Black yang dikenal sebagai tukang daging di Plymouth, Inggris. Adam sudah lama menjadi seorang ateis. Namun dia memutuskan masuk Islam setelah terinspirasi oleh seorang pelanggannya.
Sebelum memeluk Islam, Adam telah bekerja di toko daging halal sejak 2013.
" Selama ini setiap kali saya datang bekerja saya bahagia dan cara termudah untuk menggambarkannya adalah bahwa ini memberi saya kebahagiaan di dalam. Sebelum saya pindah agama, meskipun saya sudah menikah dan punya dua anak, ada sesuatu yang hilang. Ketika saya konversi, saya menemukan bagian yang hilang dari hidup saya," ujarnya, dilansir dari Plymouth Herald.
“ Istri dan anak-anak saya beragama Katolik. Istri saya senang sekali asalkan saya tidak memaksa anak-anak, tapi mereka punya sajadah ibadah sendiri dan kalau mau ibadah, mereka ibadah. Sebelum masuk Islam, saya adalah seorang ateis, saya tidak percaya pada apapun. Saya salat lima waktu sekarang,” sambung Adam.
Salah satu tantangan terbesarnya selama menjadi muslim adalah puasa Ramadan. Dia sering mengalami kram perut saat menjalani beberapa hari pertama puasa.
Kesulitan lainnya adalah rasa haus, namun menurutnya itu adalah salah satu hal utama karena menjadi bagian dari lima rukun Islam.
Adam juga menceritakan tentang keyakinan barunya dibandingkan dengan agama yang dianut istri dan anak-anaknya.
“ Kami percaya kepada Yesus tetapi kami percaya dia hanya seorang manusia, bukan Tuhan. Kami percaya pada Musa dan ada beberapa kesamaan lainnya. Jika orang melihatnya, jangan melihat semua hal buruk dan tetap berpikiran terbuka," ujarnya
Untuk menjadi mualaf, Adam pergi ke Masjid Piety di Plymouth. Di sana dirinya mengutarakan alasannya untuk memeluk agama Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat
“ Itu cukup mudah dan saya mendapat dukungan dari orang-orang Inggris, orang-orang di Brasil, Falklands, di seluruh dunia dan bukan hanya Muslim, dukungan dari orang-orang di seluruh komunitas," kata Adam. (x)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun