Jalanan Rusak Parah, Ibu Akan Melahirkan Terpaksa Ditandu 16 Km ke Puskesmas

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 23 Juni 2020 17:01
Jalanan Rusak Parah, Ibu Akan Melahirkan Terpaksa Ditandu 16 Km ke Puskesmas
Jalanan tidak bisa dilalui kendaraan.

Dream - Seorang ibu yang akan melahirkan terpaksa ditandu oleh masyarakat Desa Sendapang, Kecamatan Kalumpang, Mamuju, Sulawesi Barat. Masyarakat memikul tandu yang dinaiki ibu hamil tua tersebut sejauh 16 Kilometer menuju puskesmas terdekat.

Salah satu kerabat ibu hamil tersebut, Asril, mengatakan, masyarakat terpaksa mengantarkan wanita itu karena kondisi sudah mendesak. Sementara, jalanan menuju puskesmas rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

" Ibu yang ditandu sudah hamil tua, kami berangkat Sabtu pagi dari Sendapang menuju Karama dengan berjalan kaki sejauh 16 Kilometer. Dari Karama dilanjutkan dengan naik perahu menuju Kalumpang yang merupakan ibu kota kecamatan," kata Asril, dikutip dari Merdeka.com.

Tiba di puskesmas kecamatan, ibu tersebut kemudian dirujuk ke RSUD Mamuju untuk operasi Caesar.

1 dari 5 halaman

Tak Dapat Perhatian Pemerintah

Menurut Asril, ibu tersebut bukan orang pertama yang diantarkan masyarakat ke puskesmas dengan cara ditandu.

" Kalau jalan kering, kendaraan masih bisa lewat, tapi jika musim hujan tidak ada kendaraan yang bisa lewat karena lumpurnya dalam. Kita harus ekstra hati-hati melewatinya," ucap Asril.

Asril mengatakan sudah lama jalanan rusak. Tetapi hingga saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah setempat.

Pada 2014 lalu, masyarakat sempat membangun jalan secara swadaya. Jalan tersebut memberikan akses menuju jalan utama.

" Saat ini, jalan itu tak lagi bisa dilalui. Harapan kami pemerintah daerah sebagai penanggung jawab akses antardesa bisa melihat realita ini sehingga ada perhatian," kata dia.

Sumber: Merdeka.com

2 dari 5 halaman

Kini Jadi Perwira, Polisi Ini Tak Lupa Kebaikan Pemberi Bakpao 30 Tahun Lalu Ini

Dream - Banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa sedikit kebaikan dapat berdampak begitu bedar kepada orang lain. Kebaikan tersebut pun bisa pula tersimpan didalam memori penerima untuk waktu yang lama.

Hal ini tercermin dari kisah seorang Kepala Kepolisian Petalin Jaya, Asisten Komisaris Nik Ezanee Mohd Faisal.

Setelah 30 tahun berlalu, polisi asal Malaysia ini masih ingat kebaikan Ah Siong, seorang nenek yang kerap memberinya bakpao, makanan khas dari China, ketika masih kecil.

3 dari 5 halaman

Seperti dilansir dari World of Buzz, kisah mengharukan ini bermula ketika Ah Siong biasa menghadiahi Nik Ezanee bakpao China yang lembut. Saat itu, Ah Siong masih bekerja dengan orang tua Ni Ezanee.

Namun tak disangka, bakpao pemberian Ah Siong ini membekas begitu lama di ingatan Ni Ezanee. Setelah tiga dekade berlalu, Nik Ezanee yang sudah menjabat sebagai kepala polisi memutuskan untuk menemui Ah Siong

 

4 dari 5 halaman

Diunggah ke Facebook

Momen mengharukan keduanya direkam dan disiarkan langsung oleh Kepolisian Petaling Jaya melalui laman Facebook. Dalam video tersebut, Nik Ezanee nampak sangat gembira ketika melihat Ah Siong.

Tidak hanya itu, saat masih berada di luar pintu gerbang rumah Ah Siong di Sungai Way, Nik Ezanee terlihat tidak bisa berhenti tersenyum. Sambil menenteng satu plastik bakpao, Nik Ezanee pun bercerita sedikit bagaimana Ah Siong biasa membelikannya bakpao ketika ia berumur 10 tahun.

" Saya masih ingat, setiap kali saya datang bersama orang tua saya, dia (Ah Siong) biasa memberi saya bakpao untuk dimakan. Sekarang, saya memiliki kesempatan untuk mengingat dan mengembalikan perbuatan itu. Jadi, saya di sini untuk mengunjunginya setelah bertahun-tahun," ucap Nik Ezanee.

5 dari 5 halaman

Terkejut dikunjungi Polisi

Setelah beberapa menit menunggu pagar dibuka oleh Ah Siong, ia pun muncul. Ah Siong terlihat bingung dan terkejut lantaran banyak polisi yang berdiri di luar rumahnya.

Namun ketika melihat wajah Nik Ezanee, Ah Siong pun segera mengenali sosok bocah yang kerap ia berikan bakpao 30 tahun lalu. Ah Siong pun tersenyum gembira dan langsung memeluk Nik Ezanee.

Nik Enzanee & Ah Siong

Tak hanya kagum dengan ingatan Ah Siong, Nik Ezanee juga mendapat kejutan lain. Meski sudah lama tidak bertemu, Ah Siong masih menyimpan segala kenangannya dengan Nik Ezanee.

Ah Siong juga mengkoleksi kliping perjalanan karier Nik Ezanee. Dalam video tersebut, Ah Siong pun menunjukkan beberapa potongan kertas bergambarkan Nik Ezanee hingga artikel berita saat ia diangkat sebagai kepala polisi Petaling Jaya awal tahun ini.

Sementara Ah Siong memamerkan klipingnya, Nik Ezanee terlihat menunjukkan foto-foto keluarganya di telepon genggam. Dengan suara kecilnya, Ah Siong menyimak berbagai slide foto keluarga yang ditunjukkan oleh Nik Ezane.

Setelah 20 menit bereuni, Nik Ezanee pun berjanji akan mengunjungi Ah Siong lagi. Setelah itu, bagai hubungan anak dan ibu, Nik Ezanee dan Ah Siong saling mengucapkan selamat tinggal sembari berpelukan.

Beri Komentar