Ilustrasi (India Times)
Dream - Operasi rumit baru saja dijalani oleh bocah asal India, Aadhi Thoppil Fabeer, untuk mengangkat tumor ganas di jantungnya. Selama operasi, dokter menghentikan detak jantung dan aktivitas otaknya selama 40 menit.
Dikutip Dream dari laman India Times, Selasa 26 Juli 2016, bocah 2 tahun ini harus menjalani operasi selama 9 jam untuk mengangkat sel tumor ganas di dalam jantungnya. Sebanyak 30 dokter terlibat dalam proses operasi ini.
Selama operasi, suhu badan Aadhi diturunkan menjadi 15 derajat Celcius. Suhu normal badan manusia adalah 37 derajat Celcius, dan manusia bisa meningal jika suhu badannya tiba-tiba turun di bawah 22 derajat Celcius.
Tim dokter pun segera bergerak. Proses operasi dimulai. Hasilnya, dokter berhasil mengangkat......
Dan operasi tersebut berhasil mengangkat tumor ganas 200 mg yang tumbuh di dalam dan luar jantung Aadhi. " Operasi ini merupakan operasi ke lima yang sukses di dunia," kata dokter di VPS Lakeshore, Mossa Kunhi.
" Pada empat kasus lainnya, dilaporkan tumor tumbuh di dalam jantung, tapi dalam kasus ini tumor tumbuh di dalam dan luar permukaan jantung," tambah dia.
Jaringan kantong telur biasanya berkembang pada kehamilan hari ketiga dan biasanya luruh dalam sebulan. Namun dalam kasus ini, jaringan itu berkembang menjadi tumor ganas.
" Ini kondisi langka dan saya belum pernah melihat satu pun kasus seperti ini selama karir saya," ujar Jose Chacko Periappuram, dokter bedah jantung di Rumah Sakit Lisie.
" Operasi ini sangat sulit dilakukan karena tumor menerobos otot jantung dan keluar. Kemoterapi bisa memusnahkan sisa-sisa tumor," kata pria yang sudah sukses melakukan 17 kali operasi transplantasi jantung ini.
Dalam kasus Aadhi, gejala kelainan terdeteksi setelah bocah ini mengalami panas pada awal-awal kelahiran. Orangtuanya, yang bekerja selama 10 tahun di Dubai, membawanya ke rumah sakit.
" Pasien itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan 95 persen aliran darah tersumbat oleh tumor," tutur Kunhi. Ajaib, Aadhi bisa diselamatkan dan tetap hidup.
Dia menduga, sel tumor Aadhi tumbuh sejak berada di dalam rahim. " Kami mengoperasinya saat Idul Fitri dan sekarang kondisinya membaik. Dia butuh kemoterapi tiga minggu sekali sebanyak tiga sampai empat kali. Dia mendapat kemoterapi pertama pada hari Sabtu," tambah Kunhi. (Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati