Ilustrasi (shutterstock.com)
Dream - Banyak kisah sedih dan mengharukan tentang para korban virus corona yang disebut juga dengan COVID-19.
Salah satunya yang diceritakan oleh seorang gadis dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, tempat virus mematikan ini berawal.
Melalui postingan-postingan di media sosial China Weibo sejak 23 Januari 2002, gadis itu mengisahkan perjuangannya melawan virus.
Melansir Bored Panda, rentetan postingan gadis yang tak diketahui namanya itu bagaikan sebuah buku harian. Kisahnya menjalani karantina bersama 60 juta penduduk Wuhan sangat menguras air mata.
Netizen yang membaca kisah gadis yang diberi judul Diary of a Girl in Wuhan itu turut mengungkapkan kesedihan dan simpati mereka.
Mengutip Liputan6.com, berikut isi postingan gadis tersebut selama menjalani karantina sejak 23 Januari lalu.
23 Januari
Mereka mengarantina kota (Wuhan). Aku sangat takut. Kami butuh bantuan, sementara ibuku semakin sakit.
26 Januari
Ibu menelepon, katanya rumah sakit tempatnya dirawat merujuknya ke Jinyintan, sebuah rumah sakit khusus untuk penderita penyakit menular. Aku tak yakin itu adalah berita baik.
28 Januari
Ibu sudah pergi (meninggal), jangan balas, jangan juga sukai unggahan ini. Aku sedang dalam suasana hati yang buruk.
29 Januari
Menunggu ayah selesai menjalani CT scan. Tak tahu berapa lama ini akan selesai. Rasanya ini adalah momen aku sangat tidak berdaya selama hidupku. Ini lebih buruk dari patah hati tapi aku harus mendampinginya hingga akhir.
2 Februari
Mengantar ayah periksa ke rumah sakit hari ini seperti yang aku lakukan ketika menemani ibuku pada 24 Januari kemarin. Saat itu, hari tengah hujan lebat.
Aku harap memiliki kesempatan terakhir yang cukup baik dengannya. Hari ini gerimis dan ayah menyuruhku menjauh darinya. Dia melarangku untuk mengunjunginya lagi (karena tertular corona).
4 Februari
Aku memimpikan ibu. Dia tak ada dalam mimpi tapi aku tetap mencarinya dan bertanya pada setiap orang: apakah kamu melihat ibuku? Ibu tak tahu ayah sakit, aku terus mencarinya.
Kemarin
Gagal napas adalah cara kejam untuk mati. Ibu, maukah kamu membawa ayah ke surga agar dia bisa bernapas dengan bebas? Jangan khawatir denganku. Hari ini aku minta ayah untuk mengingat wajahku dan suaraku.
20 jam yang Lalu
Ayah, hari ini aku kehilangan kamu. Sekarang kamu telah pergi dan bertemu dengan ibu. Tunggalah aku bergabung bersama kalian. Kita akan bersama-sama.
12 jam yang lalu
Aku sekarang takut karena aku juga terinfeksi.
Postingan terakhir gadis tersebut telah membuat netizen khawatir. Mereka berusaha mencari keberadaan gadis itu untuk memberi pertolongan.
Sementara itu, kabar terakhir dari sahabatnya, menyebutkan bahwa gadis itu sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Dream - Infeksi virus corona di Iran semakin menjadi. Bahkan muncul banyak kasus orang terduga terpapar Covid-19 berjatuhan di jalanan.
Seperti negeri zombie, kasus orang suspek corona berjatuhan muncul di sejumlah kota di Iran. Mirip dengan kondisi di Wuhan, Hubei, China.
Media setempat, Iran News Wire lewat akun Twitternya, @IranNW, mengunggah beberapa video kasus pasien corona berjatuhan. Salah satunya diunggah pada Sabtu, 29 Februari 2020 waktu setempat.
Video itu menunjukkan seorang pria berjaket hitam dan bermasker jatuh terduduk di tepi jalanan Teheran. Tidak ada yang berani mendekat membantunya.
Iran News Wire@IranNWFeb 29, Enghelab Square, Tehran, #Iran
Eyewitness: a man collapsed on the street with a coughing fit and when we wanted to approach him he said he was sick and that we shouldn't come close.
- The video shows him being taken away by healthcare workers in hazmat suits. #COVID19235 Twitter Ads info and privacy
248 people are talking about this
Beberapa saat kemudian, petugas medis berpakaian khusus tiba dan menolong pria tersebut. Mereka membaringkan pria itu di tempat tidur lipat lalu membawanya ke dalam ambulans.
Video lain diunggah pada Minggu, 1 Maret 2020 waktu setempat memperlihatkan seorang pria ambruk di halte bus. Peristiwa ini terjadi di Teheran selatan.
Iran News Wire@IranNWSouthern Tehran, #Iran
Voice says a man infected with #COVID19 has collapsed at a bus station in southern Tehran and warns others not to get close to him.85 Twitter Ads info and privacy
101 people are talking about this
Pria itu sempat ditolong oleh seseorang. Sementara orang-orang lainnya tidak ada yang berani mendekat.
Selain itu, akun yang sama mencuitkan kembali unggahan pengguna Twitter @Borna__. Akun tersebut memajang video anak sekolah yang diduga terpapar corona.
Borna Khiabani@Borna___???? ????? ?? ????? ????? ?? ??? ?????? ?? ?????? ???? ???? ?????? ?? ???????? ???? ??? ?? ?? ?? ????
412 Twitter Ads info and privacy
305 people are talking about this
Di video itu, terlihat seorang anak sempat menunduk di depan mobil warna putih, lalu terbaring sejenak di kap mesin. Beberapa saat kemudian, anak itu berjalan sempoyongan lalu terjatuh di depan mobil.
Iran menjadi negara keempat dengan kasus infeksi corona terparah di dunia. Virus ini tidak hanya menginfeksi masyarakat biasa namun juga para pejabat, salah satunya Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib