Jokowi Pamer Pradesain Istana Negara, Komentar Susi Pudjiastuti Tak Terduga

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Minggu, 4 April 2021 18:32
Jokowi Pamer Pradesain Istana Negara, Komentar Susi Pudjiastuti Tak Terduga
Susi Pudjiastuti memberi komentar pradesain istana negara yang dipamerkan Jokowi dan diunggah ulang Ridwan Kamil.

Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut mengomentari pradesain istana negara di ibu kota baru. Karya Pematung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali, Nyoman Nuarta, itu juga baru saja dipamerkan Presiden Joko Widodo lewat video berdurasi 2 menit 7 detik di Instagram.

" Ini pradesain Istana Negara Indonesia di Ibu Kota Negara baru di Kalimantan yang ramai dibicarakan? Presiden @jokowi meminta masukan. Apa pendapatmu?," tulis Ridwan Kamil melalui Instagramnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

 

1 dari 5 halaman

Bu Susi Ikut Komentar

Unggahan Ridwan Kamil langsung ramai dipenuhi komentar netizen. Ada yang menyebutnya keren, ada yang menyebutnya berlebihan.

" Ntah kenapa kurang efisien aja , sama pemborosan resource ga si," kata netizen.

" Di zaman orang suka minimalis, ini too much pak hehehe.. Dan sedih kalo liat istana presiden bermegah megahan sedangkan 20 juta+ rakyatnya masih di bawah garis kemiskinan," sahut lainnya.

" Keren, tapi daripada untuk show off banyak bgt yg lebih penting," kata akun netizen.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, ikut memberikan komentarnnya. Menurutnya, pradesain tersebut terlihat menyeramkan.

" Serem," komentar Susi di akun Instagram Ridwan Kamil.

2 dari 5 halaman

Jokowi Pamerkan Pradesain Istana Negara Ibu Kota Baru

Dream - Lewat akun Instagram resminya, Presiden Joko Widodo, memamerkan pradesain Istana Negara untuk ibu kota negara baru. Video tersebut berdurasi 2 menit 7 detik.

Jokowi mengatakan, pada tahun lalu, Kementerian PUPR mengundang beberapa arsitek dan seniman untuk memberikan masukan serta gagasannya terkait bangunan ikononik di ibu kota negara baru.

" Sejumlah usulan pun masuk. Salah satunya adalah pradesain Istana Negara karya seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta ini," tulis Jokowi dalam unggahan akun Instagramnya, 4 April 2021.

3 dari 5 halaman

Akan Mengundang Ahli Lain

Jokowi menambahkan, usulan Nyoman Nuarta sarat dengan filosafi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Namun, Jokowi menegaskan, usulan tersebut masih pada tahap pradesain.

" Karena itu, saya sangat mengharapkan masukan dari bapak, ibu, dan saudara-saudara semua tentang pradesain Istana Negara ini," tambahnya.

Jokowi menginginkan Istana Negara tidak hanya dikenang sebagai tempat Presiden bekerja atau menjadi simbol kebanggaan bangsa, tapi juga mencerminkan kemajuan bangsa. Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, ia akan kembali mengundang artsitek lain dan para ahli.

" Dengan masukan-masukan itu nantinya, saya akan mengundang kembali para arsitek dan para ahli lainnya untuk melakukan pengkayaan pradesain menjadi basic desain Istana Negara," tutup Jokowi. 

 

4 dari 5 halaman

Desain yang Asri dan Terintegrasi

Dalam video tersebut, terlihat bangunan Istana Negara yang dikelilingi pepohonan hijau membuat kesan menyejukkan dan enak dipandang mata.

Lingkungan Istana negara juga terlihat futuristik, nampak dari sentuhan bentuk bangunan. Tak hanya itu, gedung juga terlihat semakin asri dengan sungai indah mengelilingi.

Dalam pradesain digambarkan, bangun di gedung istana negara baru terintegrasi dengan transporatsi yang modern.

      View this post on Instagram      

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

 

5 dari 5 halaman

Tuai Kritik

Sebelumnya, desain isatna negara dengan simbol burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Kalimatan Timur viral di media sosial. Desain ini langsung mendapat kritik tajam, mulai dari asosiasi arsitek hingga warganet.

Sedikitnya ada lima asosiasi profesi mengkritik desain tersebut. Kelima asosiasi itu adalah Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP).

 

Beri Komentar