Presiden Joko Widodo (YouTube/Sekretariat Kabinet)
Dream - Presiden Joko Widodo mendesak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk lebih responsif terhadap perkembangan dunia. Jokowi mengingatkan badan dunia itu berdiri atas harapan dari semua bangsa untuk mewujudkan perdamaian dunia.
" PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di kota New York tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia," ujar Jokowi dalam pidatonya pada Sidang Umum ke-75 PBB.
Dikutip dari Liputan6.com, Jokowi menilai PBB harus lebih efektif dalam menyelesaikan tantangan global. Meski begitu, tanggung jawab tersebut tidak semata harus dipikul hanya oleh PBB melainkan semua bangsa.
" Kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif sejalan dengan tantangan zaman," kata dia.
Jokowi pun meminta PBB segera berbenah diri dan melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi. Dia berharap PBB dapat membuktikan multilateralism delivers dapat terwujud termasuk dalam situasi krisis.
" Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme. Multilateralisme adalah satu-satunya jalan yang dapat memberikan kesetaraan," ucap dia.
Jokowi menegaskan Indonesia terus bertekad menjali kerja sama berkontribusi untuk perdamaian dunia. Hal itu sesuai dengan amanah konstitusi.
" Indonesia akan terus memainkan peran sebagai bridge builder, sebagai bagian dari solusi," kata dia.
Indonesia juga secara konsisten menjalankan komitmen tersebut, terutama saat menjabat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Jokowi menyatakan semangat yang digelorakan Indonesia adalah menguntungkan semua tanpa melewatkan satu negara pun.
" Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia. No one, no country should be left behind," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi, cita-cita tersebut ditekankan oleh Bapak Bangsa Soekarno saat Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955. Konferensi tersebut menghasilkan deklarasi yang dikenal dengan Dasa Sila Bandung.
" Hingga kini prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan termasuk penyelesaian perselisihan secara damai pemajuan kerja sama dan penghormatan terhadap hukum internasional," kata Jokowi.
(Sumber: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media