Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo mengharapkan keterlibatan organisasi PP Muhammadiyah dalam menyosialisasikan vaksinasi untuk mengatasi Covid-19. Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan langkah untuk memulihkan kesehatan masyarakat.
" Saya berharap Muhammadiyah dapat ikut membantu memberikan penjelasan dan pemahaman yang benar agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang keliru atau hoaks yang merugikan," ujar Jokowi.
Harapan tersebut disampaikan Jokowi lewat pidato teleconference dalam acara peringatan Milad ke-108 Muhammadiyah yang dilaksanakan secara virtual. Jokowi mengatakan sebentar lagi Pemerintah akan menggelar vaksinasi.
Kini, Pemerintah tengah memastikan keamanan hingga kehalalan vaksin Covid-19. Tujuannya agar vaksin yang nantinya diberikan kepada masyarakat terjamin keamanannya.
" Semua kita persiapkan dengan cermat, hati-hati, dan matang, agar masyarakat benar-benar aman dan bangsa kita bisa segera pulih dan bangkit," kata Jokowi.
" Insya Allah, semua itikad baik dan upaya sungguh-sungguh yang kita lakukan akan mendapatkan ridha Allah SWT," ucap Jokowi melanjutkan.
Sebelumnya, Jokowi berharap vaksin Covid-19 yang telah dipesan dapat tiba di Indonesia pada November atau Desember 2020. Dia memperkirakan vaksinasi bisa dijalankan akhir 2020 atau awal 2021 setelah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Sumber: Merdeka.com
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan siap jika harus menjadi yang terdepan atau orang pertama yang menerima suntikan vaksin. Tetapi, hal itu bergantung dari keputusan tim kesehatan.
" Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang, kalau dari tim diminta saya yang paling depan, ya saya siap," ujar Jokowi usai meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu 18 November 2020.
Jokowi menegaskan kaidah-kaidah ilmiah wajib dijalankan dalam pelaksanaan vaksinasi. Ini demi menjaga keselamatan masyarakat.
" Kita ingin keamanan, keselamatan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," kata Jokowi.
Diperkirakan vaksinasi baru bisa dijalankan sekitar akhir 2020 atau awal 2021. Jokowi mengatakan skema distribusi vaksin ke seluruh Tanah Air sedang dalam penyiapan.
Menurut Jokowi, distribusi vaksin bukanlah perkara mudah. Vaksin tidak bisa dianggap sama dengan barang-barang lain karena memerlukan perlakuan khusus.
" Ini bukan barang seperti barang-barang yang lain. Memerlukan kedinginan dengan derajat tertentu," kata dia.
Selain itu, setiap vaksin dari perusahaan berbeda tidak bisa pula diperlakukan sama. Karena masing-masing vaksin memiliki karakter yang berbeda.
" Setiap vaksin dari produk yang berbeda memerlukan model distribusi yang berbeda," ucap Jokowi.
Saat ini, skema distribusi vaksin masih dalam tahap penyiapan. " Agar nanti daerah-daerah juga segera mendapat vaksin dan vaksinnya juga tidak rusak," ucap Jokowi.
Jokowi hari ini meninjau pelaksanaan simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal. Hadir mendampingi Jokowi yaitu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Presiden Joko Widodo menyatakan aparat harus tegas dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan. Sikap ini perlu ditempuh agar masyarakat patuh dan menjalankan protokol pencegahan Covid-19.
" Ketegasan diperlukan mengingat angka-angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, lebih baik dari rata-rata dunia," ujar Jokowi melalui Instagram.
Jokowi mengingatkan jangan sampai perkembangan penanganan Covid-19 yang baik di Indonesia rusak hanya karena tidak fokus. " Karena tidak berani mengambil tindakan hukum yang tegas di lapangan," kata Jokowi.
Dia juga mengingatkan para dokter, perawat, tenaga medis, dan paramedis sudah berjuang dan berkorban dalam penanganan Covid-19. Mereka dengan sukarela selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan mencurahkan tenaga untuk merawat para pasien Covid-19.
Mereka bahkan merelakan kepentingan pribadi demi menyelamatkan nyawa para pasien yang terkena Covid-19. Bahkan sampai tidak bisa berkumpul dengan keluarga.
" Jangan sampai apa yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis menjadi sia-sia," kata Jokowi.
Pemerintah, kata Jokowi, tidak akan segan bertindak tegas terhadap semua kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan. Serta menindak setiap aktivitas yang bertentangan dengan peraturan-peraturan yang ada.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu