Jokowi: 'Jangan Buru-Buru Tutup Wilayah, Kerja Berbasis Data'

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 14 September 2020 14:30
Jokowi: 'Jangan Buru-Buru Tutup Wilayah, Kerja Berbasis Data'
Presiden mengingatkan zona merah di satu provinsi berbeda-beda sehingga penanganan tak bisa disamaratakan.

Dream - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepala daerah untuk tidak terburu-buru memutuskan penutupan suatu wilayah dalam penanganan Covid-19. Presiden mengusulkan pembatasan sebaiknya dilakukan untuk skala lokal.

Hal ini disampaikan Jokowi melalui video conference di Istana Merdeka Jakarta, Senin 14 Septembeer 2020.

" Saya perlu ingatkan kembali keputusan dalam respons penambahan kasus, saya minta semua selalu melihat data sebaran. Jangan buru-buru menutup sebuah kota, wilayah, kabupaten, kalau kita kerja berbasis data," kata Jokowi.

Dia menegaskan, setiap wilayah mempunyai tingkatan mulai dari RT/TW, desa, kampung, kelurahan, kecamatan, kota hingga provinsi. Penanganan di masing-masing wilayah itu  tidak bisa disamaratakan sebab zona merah suatu daerah berbeda-beda. 

" Ada yang hijau ada kuning, tidak semua ada di zona merah. Misal dalam sebuah provinsi ada 20 kabupten/kota, penanganan jangan digeneralisir," ungkap Jokowi.

 

1 dari 1 halaman

Pembatasan Berskala Lokal

Jokowi menuturkan, paling efektif untuk melakukan intervensi pencegahan penularan Covid-19, dengan melakukan pembatasan berskala lokal.

Sehingga data didapat lebih efektif dalam menyelesaikan masalah di lapangan.

" Bisa lebih fokus menyelesaikannya. Sekali lagi jangan buru-buru menutup. Strategi intervensi lokal pembatasan skala lokal penanganan lebih detil dan fokus," Jokowi menandasi.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar