Jokowi Dan KH Ma`ruf Amin (Foto: Johan Tallo/KLY)
Dream - Mobile Legends, gim online yang kini tengah digandrungi anak-anak muda di Indonesia, bahkan dunia tak luput dari perhatian debat calon presiden 2019.
Calon Presiden petahana nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menanyakan strategi pengembangan game digital kepada Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
" Apa yang akan Bapak lakukan pengembangan digital ke depan. E-sport misalnya seperti Mobile Legends ke depan?" ujar Jokowi di arena Debat Pilpres 2019, Hotel Sultan, Sabtu 13 April 2019.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Prabowo terlihat berdiskusi kecil dengan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dari atas mimbar Debat Pilpres 2019. Dari diskusi kecil itu, kemudian Sandiaga Uno yang menjawab.
" E-sport merupakan sektor yang sangat berkembang dan banyak sekali peminatnya. Mobile Legends salah satunya. Kita memiliki peluang untuk menciptakan produk-produk yang menguasai pasar dunia. Karena sektor ekonomi kreatif ini, para anak-anak muda milenial ini sangat hebat sekali. Mereka sangat optimis. Saya menyebutnya generasi POP, Positif, Optimis, dan Produktif," beber Sandi.
Intinya, menurut Sandi, kunci pemerintah adalah memfasilitasi. Diakui, pemerintah tidak bisa membuat regulisasi industri yang sangat cepat di bidang ini.
" Tapi jangan sampai Indonesia dengan pasar yang sangat besar ini hanya fokus diserbu produk-produk impor, termasuk produk-produk e-sport," jelas Sandi. Satu hal terakhir terkait e-sport ini disampaikan Sandiaga. " Tapi jangan sampai e-sport ini mempengaruhi akhlakul karimah."
Lalu, apa jawaban Prabowo terkait Mobile Legends? Prabowo mengaku bakal tetap memfokuskan diri kepada kebijakan-kebijakan yang mendasar. Kebijakan yang menjawab kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
" Tingkatkan produksi pertanian, tingkatkan penghasilan petani, lindungi penghasilan nelayan, tingkatkan kualitas hudup buruh, guru honorer. Digital-digital itu bagus. Tapi rakyat kita butuh swasembada pangan. Harga terjangkau. Kita harus turunkan harga, rakyat sedang susah. itu yang akan saya fokus," Prabowo menjelaskan panjang. (ism)
Dream - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan strategi pembangunan ekonomi Indonesia saat ini sudah salah arah. Prabowo menyebut, kesalahan itu bukan dilakukan Calon Presiden petahana nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi.
" Saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi). Ini kesalahan besar. Ini kesalahan Presiden-presiden sebelum Bapak. Benar, ini pendapat saya," ujar Prabowo di Debat Kelima Pilpres 2019, Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April 2019.
Prabowo menyebut, kesalahan arah pembangunan ini sudah berjalan belasan tahun, bahkan puluhan tahun. Maka itu, lanjut Prabowo, bangsa Indonesia harus bisa mengoreksi diri.
" Kita harus berani merencanakan pembangunan, industrialisasi, menciptakan lapangan kerja. Melindungi petani kita, melindungi nelayan kita," tegas Prabowo didampingi Cawapres Sandiaga Uno.
Tanggapan Prabowo Subianto ini menanggapi pernyataan pembukaan Jokowi terkait strategi pembangunan ekonomi bangsa ke depan. Jokowi akui, bangsa Indonesia sudah terlalu lama tergantung kepada pasar-pasar luar negeri.
" Kita sudah terlalu lama ekspor dalam bentuk mentah. Baik itu karet, kelapa sawit, perikanan. Baik itu komoditas-komoditas pertanian, sehingga strategi ke depan baik perikanan dan pertanian adalah hilirisasi dan industrialisasi," papar Jokowi.
Menurut Jokowi, perlu dibangun industri-industri perikanan selanjutnya. Seperti pengolahan dan pengalengan.
" Sehingga kita mengekspor dalam bentuk olahan. Sudah packaging disini, sudah dibangun brand dari sini. Begitu juga perkebunan," ujar Jokowi.
Ke depan, lanjut Jokowi, bangsa Indonesia harus berani melakukan hilirisasi. Mencegah agar ekspor tidak dalam bentuk mentah.
" Kita tahu anak-anak muda sekarang sudah membangun ekosistem online. Yang bila ini bisa disambungkan dengan offline, maka akan berhubungan dengan konsumen dengan pembeli lewat digital ekonomi," jelas Jokowi. (ism)
Dream - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, menilai pembangunan Indonesia saat ini, dan telah sejak lama, salah arah dan jalan. Hal ini menyebabkan kesejahteraan yang dicita-citakan takkan mungkin terwujud.
" Ini sudah terbukti, kita sudah menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa kita," kata Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dalam penyampaian visi dan misi dalam Debat Terakhir Pemilihan Presiden 2019 di Sultan Hotel, Jakarta, Sabtu, 13 APril 2019.
Menurut Prabowo, Undang-undang Dasar 1945 telah mengatur dengan jelas rancang bangun ekonomi Indonesia. Kenyataannya, lanjut Prabowo, kekayaan nasional terus mengalir ke luar negeri.
Tak hanya kekayaan sumber daya alam, Prabowo menilai harta kekayaan orang Indonesia seperti diakui pemerintah juga banyak disimpan di luar negeri.
Di bidang industri, Prabowo menilai Indonesia saat ini mengalami tahap deindustrialisasi. Menurutnya, Indonesia saat ini tak bisa memproduksi apapun.
" Kita hanya bisa terima bahan produk dari bangsa lain," ujarnya.
Melihat kondisi ekonomi seperti saat ini, Prabowo menegaskan hal tersebut keliru dan perlu diubah.
Sandiaga Uno menambahkan, pertumbuhan ekonomi nasional seharusnya bisa memberikan lapangan pekerjaan dan harga pokok yang terjangkau.
" Pertumbuhan ekonomi 5 persen dikeluhkan Bu Nurjanah. Dia mengatakan sepi pembeli sekarang," ujar Sandiaga yang mengaku sudah memanfaatkan waktu 8 bulan untuk berkeliling ribuan daerah di Indonesia.(Sah)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib