Dua Menteri Jokowi Mundur, Ini Penggantinya

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 1 Oktober 2019 18:01
Dua Menteri Jokowi Mundur, Ini Penggantinya
Puan Maharani dan Yasonna Laoly mundur karena dilantik menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk dua pelaksana tugas di dua kementerian, yaitu Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM) dan Kementerian Koordinasi bidang Pembangunan Kebudayaan dan Manusia.

Dua menteri di kementerian tersebut mundur karena menjadi anggota DPR RI terpilih periode 2019 hingga 2024. Keduanya yakni Puan Maharani dan Yasonna Laoly.

Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo sebagai pengganti Yasonna Laoly. Tjahjo mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai Plt Menkumham tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 99/P tahun 2019. Keppres itu ditandatangani Jokowi pada Senin 30 September 2019.

" Mendagri ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas. Wewenang dan tanggung jawab sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kabinet Kerja I sampai berakhirnya masa jabatan kabinet periode 2019," ujar Tjahjo.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution ditunjuk menjadi pengganti sementara Puan Maharani.

" Plt-nya Pak Darmin Nasution. Akan ditetapkan segera," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita, dilaporkan Liputan6.com, Selasa, 1 Oktober 2019.

Puan disebut mengundurkan diri sejak 30 September 2019. " Saya sudah izin pamit pada presiden untuk mengundurkan diri sebagai Menko PMK untuk bisa dilantik pada 1 Oktober ini sebagai anggota DPR," kata Puan.

1 dari 5 halaman

Ucap Permintaan Maaf, Menkumham Yasonna Laoly Mengundurkan Diri

Dream - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mundur dari jabatannya. Surat pengunduran diri Yasonna ditujukan ke Presiden Joko Widodo dengan nomor M.HH.UM.01.01-168 dengan tanggal 27 September 2019.

Yasonna mundur dengan alasan tidak bisa merangkap jabatan. Keputusan itu didasari dari pasal 23 UU No 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang melarang menteri rangkap jabatan sebagai pejabat negara lainnya.

Surat

Diketahui Yasonna terpilih sebagai anggota DPR yang akan dilantik pada 1 Oktober 2019. Dia mengucapkan terima kasih atas kesempatan dari Presiden Joko Widodo.

" Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan dari Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia," ujar Yasonna.

Dia juga meminta maaf jika selama menjabat sebagai menteri terdapat kesalahan dan kelemahan.

2 dari 5 halaman

Reaksi Dian Sastrowardoyo Disebut 'Terlihat Bodoh' oleh Menteri Yasonna Laoly

Dream - Dian Sastrowardoyo menanggapi pernyataan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang menyebutnya terlihat bodoh karena mengkritisi RKUHP tanpa terlebih dahulu membaca keseluruhan aturan hukum tersebut.

Ucapan Yasonna itu terlontar saat diwawancara sebuah media online tentang tanggapannya dengan kritik pemeran Ada Apa dengan Cinta (AADC) tersebut. 

Mambaca komentar pedas sang menteri, Dian membuat unggahan Instastory yang telah dihapus di akun Instagramnya. Dalam unggahan tersebut, Dian membahas tentang sifat merasa bodoh dan mengajak masyarakat untuk membaca kembali dan mempelajari rancangan KUHP. 

" Daripada kita kecil hati dibilang nggak nggak tau apa-apa, lebih baik kita pelajari lagi yuk. Hukum ini akan mengikat kita sebagai warga negara,"  tulis Dian Sastrowardoyo dikutip Dream, Rabu 25 September 2019.

Dian Sastrowardoyo

foto : @therealdisastr

Ibu dua anak ini berjanji akan mempelajari kembali Rancangan KUHP. Dia mengatakan lebih baik dianggap bodoh dan terus belajar daripada sudah merasa mengetahui semua hal. 

" Saya dan teman-teman membaca.. dan ya, kami akan membaca dan membaca lagi. karena lebih baik kita merasa bodoh dan terus belajar..daripada sudah merasa sudah tahu semuanya," imbuhnya.

Dalam unggahannya, wanita 37 tahun tak lupa mengajak pemerintah untuk mensosialisasikan dan memberikan penjelasan terkait KUHP kepada masyarakat.

Dian Sastrowardoyo

Foto : @therealdisastr

" Lalu kalau memang ada lampiran penjelasan lebih lanjut terkait KUHP tersebut, mohon sosialisasikan ke masyarakat dengan lebih baik beserta rujukannya. Sekian dan terimakasih,"  kata Dian.

Di akhir unggahannya, Dia mengatakan tak pernah mempermasalahkan penilaian orang terhadapnya. Namun dia berpesan agar publik tak diam dengan fenomena yang terjadi di sekitarnya.  

" You can call me anything you want. But we shall not be silenced,"  tutupnya.(Sah)

3 dari 5 halaman

Pesan Anggota DPR Termuda untuk Kaum Milenial

Dream - Hillary Brigitta Lasut, 23 tahun, menjadi anggota DPR RI termuda. Dengan usianya yang muda, anggota Fraksi Nasdem itu didapuk menjadi pimpinan sementara DPR bersama Abdul Wahab Dalimunthe, 80 tahun, dari Fraksi Demokrat. Abdul merupakan anggota DPR tertua.

" Jadi memang hari ini selain surprise menjadi pimpinan sidang DPR ternyata aku juga diutus menjadi pimpinan sidang MPR. Persiapan jadi double dan semua udah diatur sih sama Setjen," ujar Hillary usai pelantikan, Selasa 1 Oktober 2019.

Sebagai anggota legislatif termuda, dia memberi pesan kepada anak muda lainnya untuk terus berkarya dan berpikir maju. Sehingga, kaum muda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa, bisa menjadikan Indonesia semakin jaya.

" Yang paling penting itu persatuan NKRI dan jangan sampai cepat terprovokasi," kata dia.

Sebagai anggota DPR paling muda, Hillary menginginkan bekerja di Komisi III DPR yang membidangi hukum. " Hampir pasti aku di Komisi III sih. Soalnya latar belakang keilmuan," ucap dia.

4 dari 5 halaman

3 Misi Hillary Brigitta, Anggota DPR Termuda Berusia 23 Tahun

Dream - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI termuda, Hillary Brigitta Lasut memiliki misi tersendiri ketika menjadi anggota DPR. Perempuan yang baru berusia 23 tahun itu ingin mengawal Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKHUP).

" Prioritas sekarang RUU KUHP kan dan mungkin akan dibahas juga beberapa hal kemarin mengenai pengajuan Perppu KPK," kata Hillary, dilaporkan Merdeka.com, Selasa, 1 Oktober 2019.

Hillary mengatakan, ingin memasukkan sejumlah aturan semisal mengenai keamanan siber, illegal fintech, dan identity test.

Untuk mendukung upaya itu, Hillary ingin ditempatkan di Komisi III DPR RI. Politisi Partai NasDem itu mengaku sudah mendapat izin di komisi tersebut.

" Hampir pasti aku di Komisi III sih. Soalnya latar belakang keilmuan. Iya (sudah diberitahu oleh fraksi), SK-nya belum keluar," ucap dia.

Hillary mengaku mendapat pesan khusus dari sang Ketua Umum Surya Paloh. Dia diminta menjadi anak muda yang mengedepankan politik gagasan, revolusioner dan tidak mudah terprovokasi.

" Semoga di Indonesia ini boleh datang anak muda setidaknya boleh mengingat yang paling penting itu persatuan NKRI. Dan jangan sampai cepat terprovokasi, karena masalah kecil seperti yang kemarin," ujar dia.

(Sah, Sumber: Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

5 dari 5 halaman

Ini Anggota DPR Tertua dan Termuda

Dream - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih dalam Pemilu 2019 menjalani prosesi pelantikan hari ini, Selasa 1 Oktober 2019. Prosesi pelantikan dilaksanakan dalam rapat yang dipimpin oleh pimpinan sementara.

Dikutip dari Liputan6.com, pimpinan DPR sementara diisi oleh Abdul Wahab Dalimunthe selaku Ketua. Sedangkan bertindak sebagai Wakil Ketua sementara yaitu Hillary Brigitta Lasut.

Abdul Wahab Dalimunthe merupakan anggota DPR terpilih tertua untuk periode 2019-2024. Anggota parlemen dari Partai Demokrat Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1 ini berusia 80 tahun.

Abdul Wahab Dalimunthe

Abdul Wahab Dalimunthe, anggota DPR RI tertua (Foto: demokrat.or.id)

Abdul Wahab memiliki rekam jejak panjang dalam dunia politik. Dia duduk di kursi parlemen pada 2009-2014 dari Fraksi Demokrat Dapil Sumut 1.

Pada 2017-2019, Abdul Wahab kembali ke Senayan setelah tidak terpilih. Dia berkiprah lagi di DPR menggantikan Ruhut Sitompul.

Sedangkan Hillary Brigitta Lasut adalah anggota DPR terpilih termuda pada periode 2019-2024. Hillary merupakan politisi Partai Nasdem Daerah Pemilihan Sulaesi Utara, berusia 23 tahun.

Hillary Brigitta Lasut

Hillary Brigitta Lasut, anggota DPR RI termuda (Foto: Instagram/@hillarylasut)

Hillary cukup muda namun tidak asing dengan dunia politik. Dia adalah putri dari Bupati Kepulauan Talaud periode 2004-2009 dan 2009-2012, Elly Enggelberd Lasut.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar