Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nurdin Halid, Kursi Menteri, dan Janji pada Allah

Nurdin Halid, Kursi Menteri, dan Janji pada Allah Nurdin Halid (Instagram Nurdin Halid)

Dream - Menjadi menteri mungkin menjadi idaman banyak orang. Namun tidak bagi Nurdin Halid. Dia memilih balik ke kampung halaman untuk membangun masyarakat Sulawesi Selatan.

Itulah kisah yang disampaikan oleh Aziz Qahhar Mudzakkar di hadapan ribuan masyarakat di Lapangan Duaboccoe, Kabupaten Bone, pada Kamis pekan lalu. Menurut dia, ada pihak yang mengiming-imingi Nurdin untuk menjadi menteri agar tak maju dalam pemilihan gubernur Sulsel 2018.

"Saya dengar dari banyak sumber, Pak NH ini ada pihak yang coba halangi agar tidak maju di pilgub kali ini. Beliau diminta jadi salah satu menteri, tapi ya karena tekadnya sudah kuat, Pak NH tetap pada komitmen mengabdi membangun Sulsel Baru," cerita Aziz, dikutip dari Merdeka.com.

Tekad Nurdin Halid itu pula yang membuat Aziz bersedia mendampingi suami Andi Nurbani ini, sebagai calon wakil gubernur dalam pilkada kali ini. Dia merasa memiliki kesamaan visi dan misi dengan Nurdin Halid untuk mewujudkan Sulsel yang sejahtera dan berkeadilan.

Aziz menambahkan, duetnya bersama Nurdin terjalin atas kesamaan sudut pandang ideologi, bukan dipasangkan secara paksa "Saya dan Pak NH mantap berpasangan karena kesamaan ideologi. Bukan untuk mengejar kekuasaan atau menumpuk kekayaan," ujarnya.

Tak hanya kursi menteri, sebelum memutuskan maju dalam pilkada Sulsesl, Nurdin juga menolak tawaran untuk menduduki kursi Ketua Umum Partai Golkar. Tawaran jabatan strategis itu bahkan tiga kali datang, tapi tegas ditolak Nurdin demi Sulsel.

Bagi bapak tujuh anak itu, pilihan pulang kampung untuk mewujudkan Sulsel Baru adalah janji yang diikrarkan kepada rakyat dan Allah SWT. Dia pantang melanggar janji tersebut, apapun taruhannya.

"Sulsel Baru itu janji saya kepada masyarakat Sulsel untuk membangun kampung dan menata kota. Terlebih, di masa saya terpuruk dulu, saya juga pernah berjanji kepada Allah SWT untuk membuat Sulsel, kampung halaman saya menjadi lebih baik," ujar Nurdin.

Dalam berbagai kesempatan Nurdin juga menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam ajang Pilgub Sulsel ini bukan ajang untuk mengejar kekuasaan dan kekayaan. "Kalau jabatan yang saya kejar, saya tidak akan tanggalkan jabatan ketua harian. Bahkan, jabatan ketua umum di depan mata pun saya tidak terima. Kalau saya terima ya tidak ada munaslub," ujar Nurdin.[crosslink_1]

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP