Ahok-Djarot Akan Buat Aplikasi Online untuk Angkot DKI

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 29 Maret 2017 16:35
Ahok-Djarot Akan Buat Aplikasi Online untuk Angkot DKI
Pemprov DKI tengah menyiapkan aplikasi tersebut.

Dream - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, akan membuat aplikasi untuk angkutan kota. Namun, aplikasi tersebut berbeda dengan perusahaan angkutan online yang saat ini sudah ada.

" Yang lain kan profit oriented, keuntungan lebih besar untuk perusahaan," kata Juru Bicara Ahok-Djarot, Nevi Ervina Rahmawati, di Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.

Menurut Nevi, psikologi konsumen menginginkan untuk mendapat angkutan dengan harga murah namun pelayanan yang baik dan nyaman. Dalam konteks itulah aplikasi tersebut akan dibuat.

" Nah, Pak Ahok-Djarot bersepakat melakukan hal yang sama agar masyarakat Jakarta berpindah ke angkutan umum dan itu bisa mengurangi kemacetan juga," tambah Nevi.

Menurut Nevi, ide ini disampaikan Ahok saat bercengkrama dengan komunitas angkutan darat di Balaikota. Sejumlah komunitas yang hadir, seperti Komunitas Bajaj, Komunitas Taksi, Charter Wisata, Komunitas Angkot, Komunitas Kopaja, serta perwakilan Organda.

Kepada Ahok, kata dia, komunitas-komunitas itu menyampaikan kekhawatiran kalah bersaing dengan ojek dan taksi online. Mereka takut kehilangan penghasilan, mengingat semakin berkembangnya angkutan darat berbasis aplikasi.

Mendapat keluhan ini, Ahok mengatakan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat dibendung, apalagi Jakarta akan menjadi Smart City. Ahok kemudian mendorong angkutan umum agar menggunakan aplikasi.

" Itu luar biasa karena pembuatan aplikasi itu titik mahalnya. Aplikasi dinaungi oleh Pemprov dan menurut saya sangat cerdas dan mereka sangat setuju," ucap Nevi.

Dia menambahkan, saat ini persiapan pembuatan aplikasi angkutan umum telah berjalan. Untuk payung hukum, akan dikeluarkan usai Pilkada DKI Jakarta.

" Teman-teman sudah bersiap. Tapi karena ini melibatkan anggaran daerah berikut kebijakan-kebijakan yang mendukung, nanti untuk teknisnya menunggu Pilkada selesai," terang Nevi.

Beri Komentar