Jumhur Hidayat (Liputan6.com)
Dream - Eks Kepala Badan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, ditangkap polisi tadi pagi. Direktorat Tindak Pidana Siber Polri menduga Jumhur yang juga merupakan Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia terlibat kasus penyebaran hoaks terkait Undang-undang Cipta Kerja.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakan Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono, membenarkan hal itu. Menurut dia, Jumhur diamankan setelah penangkapan Deklarator KAMI, Anton Permana.
" Iya, Anton kemarin (ditangkap) kalau Jumhur Hidayat tadi pagi ditangkapnya," ujar Awi.
Penangkapan Jumhur juga berlangsung beberapa jam setelah Komite Eksekutif KAMI lain, Syahganda Nainggolan, ditangkap. Dugaan yang dijeratkan pada Syahganda juga berupa hoaks seputar UU Cipta Kerja.
Syahganda ditangkap berdasarkan surat Nomor SP.Kap/65/X/2020/Dittipidsiber. Syahganda dituding menyebarkan berita bohong lewat cuitan di akun Twitternya, @syahganda.
Polri mengklaim cuitan tersebut menimbulkan keonaran di masyarakat. Syahganda pun dijerat dengan Pasal 14 ayat (1) dan (2) dan atau Pasal 15 KUHP serta Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
(Sumber: Liputan6.com/Ady Anugrahadi)
Advertisement
5 Kuliner Tradisional Banten yang Manjakan Lidah

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya


Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri