Kadal Raksasa Tegu Dari Argentina. (Foto: Cuplikan Video YouTube)
Dream - Baru-baru ini, pemerintah negara bagian Georgia, Amerika Serikat, dipusingkan dengan populasi kadal raksasa yang tahun lalu bermigrasi dari Florida.
Kadal-kadal raksasa Tegu hitam dan putih yang asalnya dari Argentina tersebut sekarang menginvasi beberapa wilayah di Georgia.
Menurut Dinas Sumber Daya Alam (DNR) Georgia, kadal raksasa Tegu hitam dan putih ini bisa tumbuh hingga 1,2 meter dengan berat mencapai 4,5 kilogram.
Warga di selatan Georgia bahkan sering salah mengira kadal raksasa ini sebagai bayi aligator, buaya khas Amerika.
Yang membuat warga dan pemerintah Georgia semakin pusing adalah kelakuan kadal raksasa Tegu yang cukup ganas dan rakus.
DNR mengatakan makanan kesukaan kadal raksasa Tegu ini adalah telur burung yang bersarang di atas tanah, seperti burung puyuh dan kalkun.
Tidak itu saja, kadal raksasa Tegu juga suka melahap reptil lainnya, seperti aligator dan kura-kura gopher, yang merupakan hewan dilindungi di AS.
Tapi mereka juga makan telur ayam, buah-buahan, sayuran, tanaman, makanan hewan peliharaan, dan bangkai.
Selain itu, kadal raksasa Tegu juga berburu hewan kecil, dari belalang hingga kura-kura gopher muda.
Saat ini DNR bekerja keras untuk memberantas populasi kadal raksasa Tegu liar di wilayah Toombs dan Tattnall.
Mereka khawatir kadal raksasa ini akan menyebar 'dengan sangat cepat' ke wilayah lain di Georgia.
Divisi Sumber Daya Margasatwa DNR, Survei Geologi AS dan Georgia Southern University berusaha menangkap, melacak dan melakukan asesmen terhadap populasi kadal raksasa Tegu di Georgia.
Para pejabat memperingatkan warga di Toombs dan Tattnall agar menyimpan makanan hewan peliharaan mereka di dalam rumah.
Warga juga dihimbau untuk menutup lubang-lubang dan membersihkan puing-puing, seperti tumpukan sapu, yang mungkin jadi sarang kadal raksasa ini.
Jika ada yang memilikinya sebagai hewan peliharaan, para pejabat mengatakan agar melepaskannya ke alam liar.
Namun ahli biologi margasatwa DNR, John Jensen, tidak sependapat dengan anjuran untuk melepaskan kadal raksasa Tegu ke alam liar.
" Melepaskannya ke alam liar merupakan hal terburuk. Ini akan memengaruhi spesies asli kita dan kita tidak boleh melakukannya," kata Jensen.
Para pejabat mengingatkan warga jika mereka menemukan kadal ini, hidup atau mati, untuk memanggil DNR.
DNR mencatat bahwa sebagai spesies pendatang di Georgia, kadal raksasa Tegu di alam liar tidak dilindungi oleh undang-undang atau peraturan satwa liar negara bagian. Karena itu, secara hukum, mereka boleh dibunuh.
Sumber: WSB-TV
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib