Kado Ulang Tahun, Penumpang Ditangkap Polisi karena Candaan Bom di Pesawat

Kado Ulang Tahun, Penumpang Ditangkap Polisi karena Candaan Bom di Pesawat

© Wanita ini kesal sebut alasan maskapai penerbangan tidak masuk akal Shutterstock

Dream - Bayangkan merayakan ulang tahun dengan sebuah perjalanan udara yang menyenangkan, tetapi akhirnya malah berakhir di penjara.

Itulah yang dialami oleh Mack Bjorn, seorang penumpang JetBlue Airways dari Reno, Nevada, yang harus menerima konsekuensi setelah bercanda soal bom.

Dilansir dari People, saat merayakan ulang tahunnya yang ke-27, Bjorn naik pesawat JetBlue Airways dari Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood menuju San Francisco.

Namun, perjalanan yang awalnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk ketika Bjorn membuat lelucon kepada Transportation Security Administration (TSA) bahwa ada sebuah bom di dalam tasnya.

© Dream

Menurut laporan, Bjorn secara santai mengatakan kepada seseorang bahwa TSA telah melewatkan bom di tasnya.

Ketika seorang saksi melaporkan komentar tersebut kepada pramugari, Bjorn bahkan mengonfirmasi kembali kepada awak kabin bahwa bom memang ada di dalam tasnya.

Akibatnya, Bjorn ditangkap dan ditahan setelah pesawat mendarat. Meskipun tidak ditemukan bom di dalam tasnya, Bjorn tetap menghadapi konsekuensi serius atas tindakannya.

© Kado Ulang Tahun, Penumpang Ditangkap Polisi karena Candaan Bom di Pesawat Shutterstock

Dia didakwa dengan kejahatan tingkat dua karena membuat laporan palsu tentang bom, pembakaran, atau senjata pemusnah massal.

Proses Hukum

Meskipun Bjorn mengajukan pengakuan tertulis tidak bersalah pada hari Selasa dan tidak lagi berada di tahanan penjara Broward County, tetapi ia harus menghadapi proses hukum yang berat.

Bercanda

Dalam pernyataan resmi, pengacara Bjorn, George Reres, menegaskan bahwa kliennya adalah seorang yang baik dan baru saja menikah, dan bahwa kejadian ini terjadi karena sebuah lelucon yang tidak dimaksudkan untuk menimbulkan ketakutan atau kerugian.

© Kado Ulang Tahun, Penumpang Ditangkap Polisi karena Candaan Bom di Pesawat Shutterstock

Reres menegaskan bahwa Bjorn tidak memiliki niat kriminal di balik komentar tersebut.

"Klien saya menyesali kejadian tersebut, yang diduga berasal dari lelucon tanpa maksud untuk menimbulkan ketakutan atau kerugian. Kami menekankan bahwa tidak ada rencana untuk menindaklanjuti pernyataan tersebut. Menyoroti momen penilaian yang sangat buru

ujarnya.


Laporan: Khaira Amaliya