Polisi Abu Dhabi (Islam.ru)
Dream - Seorang wanita asal Belanda, Christina Dafano, memutuskan memeluk Islam ketika berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kekaguman pada kebaikan hati seorang polisi wisata Abu Dhabi mengantarkannya mengucap syahadat.
Polisi wisata Abu Dhabi diharuskan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi ketika bertugas. Juga menggunakan pendekatan yang beradab.
Dafano mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan petugas Bagian Pariwisata di Departemen Investigasi Kepolisian Abu Dhabi. Dia mengaku sangat gembira bisa memeluk Islam, seperti dilaporkan Islam.ru.
Setelah mengucapkan syahadat, Dafano mengganti namanya menjadi Noura.
Berdasarkan keterangan Kepolisian Abu Dhabi, proses masuk Islamnya Dafano berlangsung pada Sabtu pekan lalu (3 November 2018). Keterangan itu juga menjelaskan keinginan Noura untuk berkunjung ke Masjid Agung Syeikh Zayed.
Mendengar keinginan itu, Kepolisian Abu Dhabi segera menghubungi pihak keamanan Masjid Agung. Mereka kemudian diminta untuk mempersiapkan jadwal kunjungan bagi Noura.
Wakil Direktur Pariwisata Kepolisian Abu Dhabi, Kolonel Ahmad Almazrouei, mengatakan kepolisian mengadopsi nilai-nilai toleransi sebagai standar profesional dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban.
Noura pun mengungkapkan kegembiraannya memeluk Islam. Dia menekankan sikap dari polisi wisata yang ditemuinya menjadi dorongannya untuk mengucap kalimat syahadat.
Kepolisian kemudian memberikan hadiah pada Noura berupa dua jilid buku 'Zayed' dalam Bahasa Inggris. Buku tersebut berisi autobiografi dari Syeikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri sekaligus peletak dasar toleransi UEA sehingga bisa berkembang menjadi negara modern, stabil, dan damai.
Dream - Ashley Marie Powell, gadis asal Amerika Serikat, terpesona dengan ketampanan Ra'i, pemuda asal Kuningan, Jawa Barat. Dia pun sudah bertekad bulat untuk mendampingi Ra'i menjalani bahtera rumah tangga Desember nanti.
Sebelum menikah, Ashley memutuskan untuk menjadi mualaf pada Selasa siang, 6 November 2018, di KUA Kecamatan Kuningan, Jalan RE Martadinata. Gadis itu rela datang dari AS untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat.
" Rencananya perempuan (Ashley) mau menikah dengan orang Kuningan, tapi persyaratan belum diperlihatkan. Kalau menikahnya orang asing itu ada persyaratan khusus, sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2017," ujar Kepala KUA Kecamatan Kuningan, Diding Rosidin, dikutip dari radarcirebon.com, Rabu 7 November 2018.
Menurut Diding, persyaratan yang dimaksud seperti visa, paspor, surat model NA diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Sementara terkait Syahadat yang diucapkan Ashley, Diding menjelaskan itu juga termasuk syarat pernikahan di Indonesia.
" Tadi (kemarin) langsung melakukan pembinaan terhadap calon mualaf," kata dia.
Menurut Diding, setelah melakukan pemeriksaan, Ashley dan Ra'i sudah membawa persyaratan yang diperlukan. Tetapi, keduanya belum mendaftarkan rencana pernikahan ke KUA.
" Persyaratan sudah ada, tapi belum daftar ke sini, namun persyaratan itu kan harus masuk Islam. Tapi tadi sudah ikrar dan disaksikan para tokoh agama juga dari orangtua laki-laki," ucap Diding.

Diding menjelaskan, Ra'i berencana menikah dengan Ashley di Kuningan. Saat ini, Ashley berstatus sebagai seorang mahasiswi.
Prosesi pembacaan kalimat syahadat berlangsung disaksikan Ra'i dan keluarganya. Menurut Diding, setelah bersyahadat, hal yang harus dijalankan oleh Ashley menunaikan rukun Islam.
" Terutama rukun Islam yang harus dilaksanakan yakni Syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji. Setelah dijelaskan, langsung prosesi masuk Islam," kata Diding.
Ashley kemudian membaca dua kalimat Syahadat di hadapan Ketua MUI Kecamatan Kuningan, dilanjutkan penandatanganan berita acara.
" Selanjutnya dibawa ke Badan Mualif ke Kemenag Kabupaten Kuningan," kata dia.

Setelah pengucapan kalimat Syahadat, Diding menyerahkan alat sholat, buku tuntunan sholat, buku Iqra (panduan belajar membaca Alquran). Dia pun bersyukur prosesi pengucapan kalimat syahadat berjalan lancar.
" Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Pembacaan Syahadat juga tanpa hambatan. Nantinya Ashley yang baru menjadi mualaf akan terus dibina oleh MUI Kabupaten Kuningan dan juga Baznas," ucap dia.
Sumber: radarcirebon.com
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun